Page 87 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 87
idola kita yang tidak memiliki keterbatasan. Ia justru melengkapi
keterbatasan kita dengan menghadirkan orang-orang di sekitar
kita. Allah juga memelihara kita dengan penuh kasih karena Ia tahu
kita semua adalah manusia yang penuh dengan keterbatasan.
Guru diharapkan membimbing peserta didik untuk menyadari
bahwa tidak masalah mereka memiliki tokoh idola, namun mereka
harus menyadari bahwa tokoh idola mereka memiliki keterbatasan.
Oleh sebab itu, peserta didik harus bergantung kepada Allah sebagai
tokoh idola sejati yang tidak memiliki keterbatasan, tetapi justru
melengkapi peserta didik dengan menghadirkan orang-orang yang
menolong mereka.
III. Penjelasan Bahan Alkitab
Bahan Alkitab yang dipergunakan oleh guru untuk menjelaskan
tentang Allah sebagai sumber kekuatan manusia adalah 1
Samuel 17:40–45. Teks Alkitab ini dipilih untuk memperlihatkan
pemeliharaan Allah kepada Daud. Ia memiliki keterbatasan karena ia
masih sangat muda dan tidak berpengalaman di medan peperangan.
Namun, ia harus melawan Goliat yang terkenal sebagai panglima
perang Kanaan yang sangat ganas dan berpengalaman di medan
peperangan.
Don’t judge a book by its cover atau ‘Jangan menilai sebuah buku
dari sampulnya.’ Peribahasa ini dipergunakan untuk mengungkapkan
bahwa kita tidak dapat menilai seseorang hanya berdasarkan
tampilan luarnya sebelum mengenal karakter orang tersebut.
Tampaknya, Goliat menilai Daud melalui tampilan luar saja saat ia
berhadapan dengan Daud dalam 1 Samuel 17:40–45.
Daud merupakan raja terbesar dalam sejarah Israel. Ia
merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara, anak Isai
(1 Sam. 17:12). Ketika masih remaja, Daud menjaga kawanan
domba ayahnya sementara ketiga kakaknya pergi berperang
dan menjadi tentara Saul. Daud adalah seorang pemberani. Ia
mampu mengalahkan singa dan beruang (1 Sam. 17:34–36). Ketika
Daud hendak menengok kakak-kakaknya yang sedang berperang
Petunjuk Khusus | Pelajaran 3 | Allah, Sumber Kekuatanku! | 69