Page 86 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 86
guru? Jika sama, bagaimana cara guru meraih cita-cita tersebut.
Jika berubah, mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah guru menyesal
dengan pekerjaannya saat ini? Penjelasan ini penting untuk
disampaikan kepada peserta didik agar mereka memahami bahwa
ada banyak hal yang harus mereka persiapkan untuk meraih cita-
cita mereka. Namun, yang penting adalah mereka percaya pada
pemeliharaan Allah atas hidupnya.
Setiap orang tentu memiliki cita-cita sejak ia masih kecil. Ada
yang cita-citanya terwujud, tetapi ada juga yang tidak. Cita-cita
tidak tercapai tentu karena beberapa alasan, misalnya karena tidak
memiliki dana, berganti keinginan karena mendalami bidang yang
lain, cita-cita berubah karena melihat kebutuhan di masyarakat,
dan sebagainya. Beberapa tokoh terkenal juga mengalami
perubahan cita-cita. Misalnya, Napoleon Bonaparte, yang awalnya
ingin jadi penulis, berubah haluan menjadi seorang jenderal dan
kaisar Prancis yang sangat terkenal. William Shakespeare, yang
awalnya ingin jadi pedagang, berubah menjadi seorang penyair dan
penulis drama Inggris. Abraham Lincoln, yang awalnya ingin jadi
pengusaha, berubah menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat.
Masih banyak lagi tokoh terkenal di dunia ini yang mengalami
perubahan cita-cita, namun mereka justru berhasil dan terkenal
karena karya dan perjuangan mereka. Keberhasilan mereka tentu
membuat banyak orang yang mengagumi mereka. Mereka menjadi
idola karena karya dan kehebatan mereka. Tokoh-tokoh idola
sering kali menginspirasi banyak orang untuk bisa menjadi seperti
mereka. Seseorang mengagumi tokoh idolanya karena beberapa hal,
misalnya kekuatan fisiknya, kecerdasannya, parasnya, kekayaannya,
kebaikannya, dan karyanya. Namun, ternyata mereka juga memiliki
keterbatasan dan kelemahan.
Kita juga mungkin memiliki tokoh idola di sekitar kita yang
membuat kita mengagumi sekaligus ingin menjadi seperti tokoh idola
kita. Namun, mereka pun memiliki keterbatasan. Dengan demikian,
kita tidak bisa bergantung kepada tokoh idola kita karena sama
dengan kita, sama-sama penuh keterbatasan. Kita harus bergantung
kepada Allah sebagai sumber kekuatan kita. Allah menjadi tokoh
68 | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI