Page 88 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 88
melawan tentara Filistin, Daud mendengar perkataan Goliat yang
sangat meremehkan tentara Israel. Goliat mengatakan, “Pilihlah
bagimu seorang dan biarlah ia turun mendapatkan aku. Jika ia
dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami
akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia
dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan
takluk kepada kami” (1 Sam. 17:8, 9). Mendengar perkataan
Goliat tersebut, Daud marah karena menganggap Goliat telah
menghina Allah Israel. Daud berkata kepada Saul bahwa ia bersedia
menghadapi Goliat. Saul meragukan kemampuan Daud karena Daud
masih muda dan tidak berpengalaman dalam peperangan (1 Sam.
17:33). Hal ini sangat berbeda dengan Goliat.
Daud kemudian menghadapi Goliat dengan tongkat, batu, dan
umban di tangannya (40). Goliat merasa terhina dengan cara Daud
menghadapinya sehingga Goliat mengatakan, “Anjingkah aku, maka
engkau mendatangi aku dengan tongkat?” (43). Goliat mengejek
Daud dan mengatakan bahwa ia akan memberikan tubuh Daud
kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang di padang
(44). Daud tidak gentar dengan perkataan dan ejekan Goliat
kepadanya. Daud meyakini Allah bersamanya. Daud mengatakan
kepada Goliat bahwa yang ia hadapi bukan dirinya, melainkan Allah
semesta alam (45).
Kisah Daud mengalahkan Goliat memperlihatkan bukti
pemeliharaan Allah kepada umat-Nya. Daud memiliki keterbatasan
karena ia masih muda dan tidak punya pengalaman perang. Ia harus
melawan Goliat yang sangat berpengalaman dalam peperangan.
Namun, Daud percaya Allah menjaga dan melindunginya. Allah
memelihara Daud dan bangsa Israel dari orang-orang yang hendak
menyakiti mereka.
Kita pun memiliki keterbatasan. Namun, Allah memelihara kita.
Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita. Guru diharapkan
membimbing peserta didik untuk melihat keterbatasan mereka dan
bukti pemeliharaan Allah bagi mereka.
70 | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI