Page 16 - e modul Pengukuran dan Angka penting
P. 16
menimbulkan ketidakpastian yang sangat besar. Namun,ada alasan tertentu yang
mengharuskan sehingga suatu pengukuranhanya dapat dilakukan sekali saja.
Misalnya, mengukur selang waktukelahiran bayi kembar, atau mengukur
kecepatan mobil yang lewat.
Bagaimana menuliskan hasil pengukuran tunggal tersebut? Setiapalat memiliki
skala terkecil yang memberikan kontribusi besar padakepresisian pengukuran.
Skala terkecil adalah nilai atau hitungan antaradua gores skala bertetangga. Skala
terkecil pada mistar adalah 1 mm. Pembacaan ukuran yang kurang dari
skalaterkecil merupakan taksiran, dan sangat berpeluang memunculkan
ketidakpastian.
Skala terkecil jangka sorong
Skala terkecil jangka sorong bergantung pada pembagian skalanonius. Hal ini
dapat dilihat pada rahang geser, perhatikan gambar-5 dibawah ini. Perhatian:
sering dihafal/dianggap skala terkecil jangkasorong = 0,1 mm. Hal ini tidak benar
dan tidak bermanfaat. Bila padarahang geser terdapat 11 garis/strip, berarti setiap
1 mm skala utamadibagi menjadi 10 skala nonius. Berarti skala terkecil nonius =
1 mm : 10= 0,1 mm. Pada jangka sorong model demikian memang benar
bahwaskala terkecilnya 0,1 mm. Tetapi di pasaran sudah banyak
diproduksijangka sorong dengan jumlah garis/strip pada rahang geser lebih
banyak,misalnya dibuat 21 strip. Berarti 1 mm skala utama dibagi 20 skala
nonius.Pada jangka sorong model demikian skala terkecilnya = 1 mm : 20 =
0,05mm.
Gambar 1: Skala jangka sorong dengan skala nonius 0,1 mm.
Untuk lebih jelasnya, marilah disimak dan
dipelajari cara membaca dan menggunakan
jangka sorong yang terlihat pada video
disamping.
16