Page 140 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 140

telinga.

               “Bukankah ini sudah tugas kita?” Kau mencoba menyela.
          Arifadi salut padamu. Dia tersenyum, menepukkan tangannya

          tiga kali ke bahumu.

               Akhirnya, kau benar-benar menyadari itu tugas yang berat.
          Kau memikirkan itu berkali-kali, menyadarinya, namun tidak bisa
          mengingkarinya.


               “Benar, itu tugas kita. Kita bekerja dengan landasan kuat.
          Kita punya sumpah, dan kita akan menepatinya.”

               Kau tersenyum. Hanya sekelabat, kemudian layar komputer

          yang masih menyala kembali menjadi fokus pengelihatanmu.
          Kau melihat angka-angka itu lagi, memberikan pemeriksaan
          yang tepat.

               “Biar saya yang selesaikan tugas ini,” demikian katamu,

          ketika Rizal menawarkan dirinya untuk membantu, kemarin
          siang.

               “Teguh, beristirahatlah. Bukankah sudah dua hari ini .... “

               “Ya, saya mengerti.”


               Kau hanya mencoba mengerti, dan temanmu Rizal yang
          perhatian itu mencoba memberikan pengertian.

               “Kalau begitu, biarkan .... “

               “Kita akan menyelesaikannya sama-sama, Rizal. Ini tugas



           132  Kumpulan Cerpen
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145