Page 141 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 141
negara. Kita dipercaya untuk ini.”
“Baiklah,” kata Rizal.
Kau tersenyum. Sekelabat kemudian layar komputer yang
masih menyala kembali menjadi fokus pengelihatanmu. Kau
melihat angka-angka itu lagi, memberikan pemeriksaan yang
tepat.
Malam ini tentu cukup berat buatmu. Sebenarnya sudah
tiga hari lalu kau percayakan semuanya pada Arifadi dan Rizal.
Tentu saja, maksudnya kalian bertiga yang menyelesaikannya.
Kau punya tugas, sama seperti mereka. Kalian bertiga menjadi
tim pemeriksa yang selalu bisa diandalkan. Hanya saja, tiga hari
ini—mau tidak mau harus kau akui—semuanya berbeda, bukan?
Malam akan semakin larut dan kau akan menyesap kopimu
lagi. Bayang-bayang di kepalamu kembali membawamu ke
hal lain. Untuk kali ini, senyuman itu terbayang lagi. Ini bukan
tentang Rizal dan Arifadi.
Teguh, ingatanmu kembali pada tiga hari lalu. Itu hari
sebelum kau menyeruput kopi sedikit demi sedikit semalaman.
Sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan, seharusnya kau
memang dimaklumi bekerja sampai selarut ini untuk melakukan
pemeriksaan mendalam agar mendapatkan hasil yang tepat
dan akurat. Tapi kali ini berbeda. Kopimu menemanimu sampai
selarut-larutnya, lalu matamu yang penuh kantuk menyambut
pagi.
Kumpulan Cerpen 133