Page 142 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 142

Ingatan tiga hari lalu selalu mengubah semuanya, ketika
          kau sedang mencoba menyeriusi apa yang ada di hadapanmu.

          Dukungan dua rekanmu, Arifadi dan Rizal, memang sangat kau
          butuhkan.  Namun ketika sendiri seperti ini, kau benar-benar
          akan merasa berat. Kau terbebani dengan semua pikiran itu.
          Menyelesaikannya sendiri bukanlah ide yang baik.


               Bundel terakhir yang kau terima adalah pemeriksaan dugaan
          adanya kerugian negara yang dilakukan oleh oknum bupati di
          kabupaten tetangga. Penyidik menyebut adanya dugaan korupsi.
          Jika terbukti, dia akan menjalani hukuman setelah majelis hakim
          inkrah. Walakin, bukan itu yang sebenarnya sedang kau pikirkan.

          Percayalah, Arifadi dan Rizal telah membantumu menyelesaikan
          semuanya.

               Ingatan tiga hari lalu masih menemani pikiranmu. Kau yakin
          semua masalah ini akan selesai, tapi tidak pikiranmu. Bukankah

          kau sudah cukup terbiasa mengaudit sesuai dengan perintah
          yang kau terima? Rekan kerjamu juga tahu itu gampang bagimu.
          Sudahlah, kau tenangkan saja pikiranmu dari ingatan tiga hari

          itu.

               Kau menghela napas. Itu cara yang terus-menerus kau
          lakukan,  entah  sampai  kapan.  Angka-angka  di hadapanmu
          sebenarnya sudah  sejak tadi kau selesaikan. Lagi-lagi kau

          menyeruput kopimu, memberikan sedikit ruang di pikiranmu
          agar bisa bebas. Itu bukan ide yang buruk, percayalah.





           134  Kumpulan Cerpen
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147