Page 33 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 33

sonde. Ibu semakin hilang kesadaran. Ekky semakin ingin segera
            bertemu dengan ibu. Apa daya, dia harus bersabar menempuh

            jalur penerbangan yang berliku-liku untuk sampai ke kampung
            halamannya.

                    Dia ingat, anggota timnya ada yang menyarankan dia
            untuk melapor terlebih dahulu kepada atasannya, dalam hal

            ini Pengendali Teknis dan Penanggung Jawab. Ekky juga sadar,
            posisinya yang masih dalam masa penugasan di lapangan
            seharusnya tidak boleh digunakan untuk pulang. Tapi dia merasa
            ini kondisinya sangat darurat. Ini menyangkut orang yang paling
            penting baginya, ibunya. Dia tidak mau ambil pusing dengan

            masalah birokrasi. Dia langsung putuskan untuk segera pulang,
            tidak peduli risiko apa pun yang akan diterima. Untunglah tiga
            anggota timnya dapat memahami. “Mas Ekky tenang aja, kami

            akan terus melanjutkan kerja sesuai pembagian tugas,” kata
            Satya, anggota timnya.

                    Dan perjalanan yang seolah tiada akhir itu hampir
            mencapai tujuan. Ekky tiba di Bandara Ahmad  Yani di Kota

            Semarang  pukul  16.30  WIB.  Setelah  memesan  taksi  bandara,
            Ekky mulai melaju ke Kendal. Dia tidak mau membuang banyak
            waktu.  Dia  langsung  menuju  ke  RSUD  dr  Soewondo  dan  tiba
            sekira pukul 19.00 WIB.


                    Dia disambut oleh kakak laki-laki dan dua orang adik
            perempuannya. Mereka menganjurkan Ekky untuk mencuci
            tangan dan mencuci muka dulu sebelum menengok ibu. “Mas



                                                        Kumpulan Cerpen  25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38