Page 38 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 38

segera mengabarkan kepada ketiga saudaranya dan bapaknya.
          Beberapa saat kemudian mereka semua sudah berada di rumah

          sakit. Sesuai prosedur, hanya satu orang pengunjung yang boleh
          masuk ke ICU. Oleh karena itu mereka bergantian untuk bisa
          masuk menemui ibu. Giliran pertama adalah bapaknya. Setelah
          beberapa saat, bapaknya keluar, ada air mata keluar membasahi
          pipi. Dia peluk semua anaknya. “Alhamdulillah, Ibu sudah sadar.”

          “Alhamdulillah!” semua berseru.

                 “Ekky, kamu masuklah,” kata Erfian. “Tapi Mas, Mas Ian
          aja...” kata Ekky. “Sudah, ndak apa. Kamu aja yang masuk dulu.”
          Oleh karena Erfian bersikeras, maka Ekky pun masuk ke ruang

          ICU setelah bapak.

                 Di dalam ruang ICU, dia melihat ibu masih terbaring di
          atas tempat tidur. Ibu membuka matanya dan tersenyum senang
          ketika melihat Ekky berjalan ke arahnya. Ekky mencium tangan

          kiri ibu. Ibu memegang tangan Ekky kuat-kuat, seolah tidak mau
          ditinggalkan. “Ibu,”  kata  Ekky.  Bibir  ibu  tampak  bergerak-gerak
          namun suara yang keluar tidak jelas karena masih tertutup oleh

          masker oksigen. “Sabar ya Ibu. Ekky yakin sebentar lagi pasti ini
          semua akan dilepas, dan Ibu boleh pulang lagi kembali ke rumah.”
          Ekky mendekatkan kepalanya ke kepala ibu. Dia mencium pipi
          dan kening ibu. Ekky bercerita tentang tingkah polah anaknya,
          Alfa, yang sudah semakin besar, semakin pintar, dan selalu

          membuat kangen. Setelah beberapa waktu, Ekky berpamitan
          kepada ibu untuk memberi waktu saudaranya bertemu ibu. Hari




           30   Kumpulan Cerpen
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43