Page 42 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 42
travel yang dia tumpangi cukup besar, bisa memuat 15 orang,
dan nyaman. Kelelahan membuat Ekky tertidur di sepanjang
perjalanan. Dia terbangun dua kali untuk beristirahat makan dan
sekaligus sholat. Telpon seluler dibiarkannya tanpa di-charge.
Kurang lebih pukul tujuh malam, mobil travel tiba di
Ampana dan langsung mengantarkannya di depan hotel. Dia
langsung masuk ke hotel. Dia tidak melihat mobil sewa yang dia
gunakan bersama tim di halaman parkir. Mungkin mereka sedang
keluar, pikirnya. Dia pun segera masuk ke kamar dan men-charge
telpon selulernya. Sambil menunggu baterai telponnya penuh,
dia mandi, berganti pakaian, dan melaksanakan sholat. Perutnya
terasa lapar, tapi entah mengapa dia ingin segera membuka
telponnya.
Baterai telponnya belum penuh, tapi dia sudah
menyalakan teleeponnya. Tak lama kemudian, telponnya
bergetar. Banyak pesan masuk yang diterima. Dan bahkan ada
panggilan tak terjawab berkali-kali. Dia lihat nomor siapa itu. Dia
heran, kok nomor Mas Ian. Ada juga nomor adik-adiknya. Lalu
dia buka pesan yang masuk. Ternyata dari saudara-saudaranya.
Pesan pertama yang dia baca adalah dari Mas Ian.
“Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun. Ibu telah kembali
kepada Sang Maha Pencipta jam 15.00. Kamu yang sabar ya.”
Seketika petir terasa menyambar di kepala Ekky. Dia
lempar telponnya ke atas meja. Ini, ini tidak mungkin, pikirnya.
34 Kumpulan Cerpen