Page 35 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 35

mulai menggenangi kelopak matanya. Dia dekatkan kepalanya
            ke sisi telinga kiri ibunya.

                    “Assalamu’alaikum, Ibu,” kata Ekky, “ini Ekky pulang Ibu.

            Ekky kangen sama Ibu. Maafkan Ekky, dua bulan terakhir ndak
            bisa pulang karena banyak kerjaan. Ibu segera sembuh ya. Ekky
            ingin jalan-jalan sama Ibu. Ibu yang semangat ya. Ekky akan terus

            menemani sampai Ibu sembuh dan bisa kembali pulang.” Air
            mata menetes membasahi pipi Ekky.

                    Selanjutnya Ekky membacakan doa untuk ibu dan
            membaca Al Fatihah. Dia terdiam beberapa saat. Dan ketika

            dia kembali melihat kepada ibunya, dia melihat ada air mata
            menetes dari mata kiri ibu. “Subhanallah. Ibu. Ekky yakin Ibu bisa
            mendengar Ekky. Ibu ndak usah khawatir ya. Ekky sama bapak,
            Mas Ian, Eni, dan Evi, akan selalu bersama Ibu di sini.” Ekky menyeka
            air  mata  ibunya.  Seorang  perawat  menghampirinya,  memberi

            isyarat untuk meninggalkan ruang ICU. Ekky mencium kening
            ibunya, mencium kembali tangan kiri ibunya, mengucapkan
            salam, dan pergi ke luar untuk menemui keluarganya.

                    “Ibu dengar omonganku. Ada air mata menetes keluar,”

            katanya  kepada  tiga  saudaranya.  “Bapak  di  rumah  sama
            siapa  Mas?”  tanyanya. “Sama  anak-anakku,”  kata  Erfian. “Terus
            bagaimana malam ini Mas? Ibu harus ada yang nunggu. Biar

            mulai malam ini aku yang nunggu ya,” kata Ekky.

                    “Kamu capek, Ki. Kamu pulang dulu aja. Ketemu anak




                                                        Kumpulan Cerpen  27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40