Page 34 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 34
Ekky,” kata Eni, adik perempuannya, “Ibu kondisinya ndak sadar.
Mas Ekky yang sabar ya. Nanti Mas Ekky coba bicara aja sama ibu.
Semoga ibu mendengar suara Mas Ekky.”
“Ekky,” kata Erfian, kakaknya. “Hanya satu orang yang
boleh masuk ICU. Aku sudah bilang sama perawat supaya kamu
boleh masuk. Nanti kamu pakai pakaian APD untuk masuk ke
ICU, dan pakai masker. Ndak boleh lama juga.”
“Baik, Mas Ian,” kata Ekky.
Selanjutnya Ekky mengikuti prosedur untuk masuk
ke ruang ICU dengan menggunakan alat pelindung diri dan
melepas alas kaki untuk diganti dengan alas kaki khusus. Ekky
pun masuk ke dalam ICU. Subhanallah, batin Ekky berseru. Dia
melihat ibu dalam balutan pakaian pasien sedang terbaring
lemah di atas tempat tidur. Matanya terpejam. Masker oksigen
menutupi hidung dan mulutnya. Selang sonde tampak menjulur
dari hidungnya. Bedside monitor berada di ujung tempat
tidur dengan kabel-kabel yang tampak terhubung ke tubuh
ibu. Oxymeter menjepit jari telunjuk tangannya, selang infus
terhubung dari punggung tangan kanannya dengan tabung
infus setengah terisi tergantung di tiang infus, kateter tampak di
bagian bawah tempat tidur.
Pelan-pelan dia ambil kursi dan meletakkannya di samping
ibu. Tak kuasa Ekky melihat ibunya dalam kondisi seperti itu. Dia
pegang tangan kiri ibu, dia cium tangan lembut ibu. Air mata
26 Kumpulan Cerpen