Page 43 - Bahan Ajar
P. 43
itu di akhir kalimat, maka dipakai empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau
loncatan.
Misalnya:
Kalau begitu ya, marilah kita ... periksa sekarang di dokter ahli.
Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ...
8. Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring (/) dipakai:
a. Dalam penomoran kode surat.
Misalnya: No. 150/Sek/Ket/VII/2006
b. Sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat.
Misalnya: putra/putri, kata depan/preposisi, Jalan Persatuan Raya II/125.
Harganya Rp 750.000/buah
9. Tanda Penyingkat/Apostrof (')
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan sebahagian anak.
Misalnya: Fia ‗kan kujemput ('kan akan), Malam ‗lah tiba hati rasa sakit tidak
berhenti juga (lah = telah)
10. Tanda Petik Tunggal (...')
Tanda petik tunggal dipakai:
a. Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Misalnya: Ali bertanya, "Kau dengar bunyi 'cik cik' itu di kamar mayat?"
b. Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Misalnya: Rate of inflation laju inflasi'
11. Tanda Petik (" ... ")
Tanda petik dipakai:
a. Mengapit kata atau bagian kalimat yang mempunyai arti khusus, kiasan, atau yang
belum dikenal.
Misalnya: karena kepalanya botak, dia dijuluki "sang professor".
b. Mengapit judul wacana, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
Misalnya: Sajak "Aku" dikarang oleh Chaeril Anwar.
37