Page 58 - Bahan Ajar
P. 58

Ada dua hal  yang perlu diperhatikan dalam  pembentukan kalimat  yang logis,

                   yaitu : (1) pemahaman makna secara cermat dan (2) penempatan kata secara tepat dalam
                   struktur kalimat. Kedua hal tersebut saling menunjang untuk menghasilkan kalimat yang

                   logis sebagai salah satu tanda kalimat efektif. Kalimat efektif kelogisan adalah kalimat
                   yang  berisi  gagasan  pengarang  untuk  disampaikan  kepada  pembaca  atau  pendengar

                   dengan menggunakan ejaan yang berlaku. Kalimat efektif dalam kelogisan harus mudah
                   dipahami  atau  dimengerti,  sehingga  dipisahkan  unsur-unsur  kalimat  tersebut  berisfat

                   masuk akal atau logis.

                       Adapun contoh kalimat kelogisan yaitu :
                   1.  Kepada ketua RT, tempat dan waktu kami persilahkan. (tidak efektif).

                       Kepada ketua RT, disilakan menyampaikan pidatonya. (kalimat efektif).

                   2.  Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif).
                       Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif).


                G.  Pemusatan Perhatian

                            Kalimat  sebagai  rangkaian  kata  dalam  berstruktur  menciptakan  kebulatan
                   makna.  Setiap  kata  sebagai  unsur  pembentuk  tampil  dalam  struktur  sesuai  dengan

                   fungsinya masing-masing. Tidak semua bagian kalimat ditonjolkan secara tertentu yang

                   ingin di tonjolkan oleh penulis untuk merangsang pembaca dan memusatkan perhatianya
                   pada  bagian  tersebut  tanpa  melupakan  bagian  lain  sebagai  pendukungnya.  Penonjolan

                   atau pemusatan perhatian pada bagian-bagian tertentu dalam satu kalimat dapat dilakukan
                   dengan berbagai cara tanpa mengubah makna kalimat secara keseluruhan.

                             Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memusatkan perhatian pembaca
                   atau pendengar pada kalimat, yaitu :

                   1.  Penempatan bagian yang ditonjolkan pada posisi awal kalimat.

                               Bagian kalimat yang ditonjolkan dalam bahasa tulis biasanya didapatkan pada
                       posisi  awal  kalimat.  Pemusatan  perhatian  pembaca  langsung  tertuju  pada  awal

                       pembaca,  yang cukup efektif mengundang perhatian pembaca dan dilakukan secara

                       bergilir dalam seperangkat kalimat. Hasilnya akan menunjukkan variasi kalimat yang
                       menarik jika cara penempatannya tepat.









               52
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63