Page 53 - Bahan Ajar
P. 53
b. Subjek penderita, yaitu subjek yang dikenai perbuatan. Subjek penderita selalu
terdapat dalam kalimat pasif. Misalnya: Rumah sakit itu didirikan oleh pemerintah
sepuluh tahun yang lalu.
2. Predikat (P)
Predikat biasa diistilahkan sebagai sebutan. Biasanya predikat memberi penjelasan
mengenai subjek. Menurut sifatnya, predikat dapat dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu:
a. Predikat verbal ialah predikat yang terdiri dari kata kerja. Biasanya predikat ini
menyatakan perbuatan atau tindakan. Misalnya: Ibu bidan menjalankan tugasnya
dengan baik di desa terpencil.
b. Predikat nominal ialah predikat yang terdiri dari kata sifat, kata kerja yang
biasanya menjelaskan subjek. Predikat ini biasanya terdiri dari kata sifat, kata
kerja, dan kata bilangan, sebagaimana kata yang bertuliskan miring pada 3 contoh
di bawah ini :
1) Raden merupakan penderita penyakit deman berdarah belum ditemukan
obatnya. (kata benda).
2) Pasien itu malas minum obat sehingga tidak sembuh dari penyakitnya. (kata
sifat).
3) Pasien itu harus minum lima botol obat penenang. (kata bilangan).
3. Objek (O)
Objek disebut juga pelengkap. Biasanya objek berupa kata benda atau kata ganti.
Letaknya kebanyakan di belakang predikat. Objek kalimat aktif dapat menjadi subjek
pada kalimat pasif atau sebaliknya. Menurut sifatnya objek (O) dapat dibagi:
a. Objek penderita ialah objek yang dikenai perbuatan, selalu terdapat dalam kalimat
aktif.
Misalnya: Suster Diana membaca resep di ruang tamu.
Kata yang bertuliskan miring merupakan objek
b. Objek pelaku ialah objek yang melakukan perbuatan, selalu terdapat dalam
kalimat pasif.
Misalnya: Hasnawati dimarahi oleh Ibu bidan karena malas memeriksakan
kandungannya di rumah sakit.
Kata yang bertuliskan miring merupakan objek
47