Page 54 - Bahan Ajar
P. 54

Objek penyerta ialah objek yang menyertai perbuatan, biasanya di belakang objek

                          pelaku atau objek penderita.
                          Misalnya: Ibu menyiapkan makanan bergizi untuk adik Ifa di rumah sakit.

                                     S             P          O (Obejek Penyerta)      Ket
                   4.  Keterangan (K)

                          Bagian kalimat yang memberi penjelasan mengenai kalimat atau bagian kalimat
                       disebut keterangan. Jenis keterangan bermacam-macam, yaitu:

                       a.  Keterangan waktu. Misalnya: Ibu Darma membeli obat di apotik kemarin.

                       b.  Keterangan tempat. Misalnya: Wati menyimpan obat tidur di dalam tasnya.
                       c.  Keterangan sebab. Misalnya: Ayah tertidur nyenyak sebab terlalu lelah bekerja di

                          sawah.

                       d.  Keterangan akibat. Misalnya: Mahasiswa itu kurang tidur sehingga badannya
                          kurus.

                       e.  Keterangan  syarat.  Misalnya:  Anak  dapat  sembuh  dari  penyakitnya  jika  rajin
                          minum obat secara teratur.

                       f.  Keterangan tujuan. Misalnya: Ayah rajin menjangkul di sawah supaya badannya
                          tetap sehat.



                 B.  Pola Dasar Kalimat
                       Menurut  Asdam    (2016:  86),  pola  dasar  kalimat  yang  dimaksud  yaitu  model  atau

                   bentukan  kalimat.  Suatu  bentukan  kalimat  dapat  diubah  menjadi  kalimat  yang  luas
                   sehingga  maknanya  lebih  jelas  dan  sempurna.    Mustakim  (1994:  76)  mengungkapkan

                   bahwa dalam bahasa Indonesia paling tidak mengenal empat pola dasar kalimat, yaitu:
                   1.  Pola dasar S + P (subjek + predikat)

                   2.  Pola dasar S + P + Pel (subjek + predikat + pelengkap)

                   3.  Pola dasar S + P + O (subjek + predikat + objek)
                   4.  Pola dasar S + P + O + Pel (subjek + predikat + objek + pelengkap)

                       Selain itu, pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat

                   (P). Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri :
                   1.  Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O,  satu pel, satu K)

                   2.  Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek (S) dan satu predikat (P)
                   3.  Selalu diawali dengan subjek

                   4.  Berbentuk kalimat aktif
                   5.  Unsur tersebut ada yang berupa kata dan ada yang berupa frasa, dan



               48
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59