Page 36 - BAHAN AJAR BARU. (1)_Neat
P. 36
Dengan berlakunya EYD, maka ketertiban dan keseragaman dalam penulisan bahasa Indonesia
diharapkan dapat terwujud dengan baik.
Pemakaian Huruf
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dikenal paling banyak
menggunakan huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak 26
buah. Ini berarti ejaan kita sekarang telah memanfaatkan semua huruf yang terdaftar. Kebijakan
ini merupakan salah satu langkah dalam pengembangan bahasa Indonesia.
Masalah yang muncul adalah mengenai pelafalan huruf dalam ejaan bahasa Indonesia
yang disempurnakan . Dalam kehidupan seharihari, huruf-huruf di atas sering dilafalkan atau
dibunyikan salah. Kesalahan itu terutama dalam pengucapan singkatan dan kata-kata unsur
serapan.
Salah satu contoh yang menimbulkan kesalahan dalam pelafalan, yaitu:
Bentuk Salah Benar
IQ (ai-kyu| i-ki
AC (a-se) a-cel
TV (ti-vi) te-fe
Kesalahan di atas terjadi karena penutur melafalkan singkatan dan unsur serapan asing seperti
mereka melafalkan aslinya dalam pemakaian bahasa Indonesia. Hal ini jelas dianggap suatu
kesalahan. Apabila unsur asing baik berupa singkatan maupun kata-kata biasa isilah yang
masuk ke dalam bahasa atau Indonesia harus mengikuti sistem ejaan bahasa Indonesia yang
berlaku.
Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu:
a. Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis sebagai
suatu kesatuan.
Misalnya:
-Dia teman baik saya
-Anak itu sangat pandai
b. Kata Turunan
Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu:
1) Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya: membaca, ketertiban, terdengar, temali
31