Page 28 - E-Modul Interaktif Perkembangan Teori Atom
P. 28
Bagaimana Cara Kembang Api Menghasilkan Warna-Warna yang Meriah?
Oleh: Tempo.co
Selasa, 4 Juli 2017 11:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kembang api selalu jadi menu pelengkap kemeriahan perayaan besar, seperti hari
kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada Selasa ini, 4 Juli. Keindahan pancuran warna merah, putih, dan
biru maupun letusan dengan percikan warna ungu yang menghiasi langit jadi hiburan tersendiri bagi
masyarakat. Tapi, tahukah Anda dari mana asal warna-warna tersebut?
Berdasarkan American Chemical Society (ACA), di dalam setiap kembang api, terdapat sebuah aerial shell
—tabung yang berisi bubuk mesiu dan lusinan unit kecil yang disebut “stars” dengan diameter berukuran 3-4
sentimeter. Stars memiliki bahan bakar, zat pengoksidasi, bahan pengikat, dan garam logam atau oksida logam
—sumber dari warna-warna kembang api.
Beberapa saat setelah sumbu dibakar, bubuk mesiu akan terbakar dan meledakkan aerial shell saat kembang
api berada di udara. Dalam prosesnya stars akan ikut meledak jauh dari tanah dan tersebar, menghasilkan
pancuran cahaya dan warna.
Setelah terkena api, bahan bakar dan zat pengoksidasi dari stars menghasilkan panas dengan cepat sehingga
mengaktifkan logam yang mengandung pewarna. Dalam keadaan panas, atom-atom dari senyawa logam
tersebut menyerap energi yang menyebabkan elektron-elektron menyusun kembali tingkatan energi mereka dari
yang paling rendah hingga ke yang lebih tinggi. Karena elektron kembali ke tingkat energi yang lebih rendah,
energi yang tersisa akan terpancar sebagai cahaya.
Setiap elemen dari bahan kimia mengeluarkan jumlah energi yang berbeda-beda. Energi inilah yang
menentukan warna atau panjang gelombang cahaya yang terpancar.
23