Page 18 - PAJAK PENGHASILAN UMUM
P. 18
P E R P A J A K A N | 17
Contoh Soal.
Soal 1
lajang. Maka Idoi tidak kawin dan tidak mempunyai
Idoi pria
tanggungan. Kode PTKP yang diberikan adalah TK/0 sebagai kode
dasar perhitungan. Sesuai dengan PTKP 2016, untuk TK/0 berlaku
angka Rp54.000.000,00 Jika Idoi akhirnya menemukan Zainab
sebagai tambatan hati dan menikah, maka status berubah menjadi
K/0 sehingga PTKP-nya adalah Rp54.000.000,00 +
Rp4.500.000,00 = Rp58.500.000,00 Satu tahun kemudian Idoi
memiliki satu buah hati yang sangat membahagiakan Idoi dan
Zainab, maka statusnya naik menjadi K/1 sehingga PTKP-nya
adalah Rp54.000.000,00 + Rp4.500.000,00 + Rp4.500.000,00 =
Rp63.000.000,00 secara keseluruhan. Nah, bagaimana kalau
Zainab mendapatkan rezeki banyak yaitu mendapatkan pekerjaan
di sebuah perusahaan asing dengan gaji yang lumayan dan harus
mempunyai NPWP? Jika penghasilan Idoi dan Zainab digabung
maka cara menghitung PTKP K/1/1, yaitu Rp63.000.000,00 +
Rp54.000.000,00 = Rp117.000.000,00
Keterangan: Rp63.000.000,00 berasal dari PTKP suami. Rp54.000.000,00 PTKP
istri.
Soal 2
Setiap mengajar di kelas sudah dapat dipastikan banyak yang mengajukan
pertanyaan bagaimana dengan penghasilan di bawah PTKP? Untuk lebih
jelasnya mari kita buat sebuah kasus. Anggap saja saat masih lajang Idoi
adalah seorang yang memperoleh penghasilan sebesar Rp4.000.000,00 per
bulan. Maka, dalam satu tahun penghasilan Idoi adalah Rp4.000.000,00 x 12
= Rp48.000.000,00 Berdasarkan PTKP 2016, status Idoi adalah TK/0 dengan
PTKP sebesar Rp54.000.000,00 Karena penghasilannya berada di bawah
PTKP, maka tidak dikenakan pajak penghasilan. Kesimpulan dari kasus 2 ini,
penghasilan 4 juta per bulan tidak dipotong pajak dikarenakan
penghasilannya belum di atas penghasilan kena pajak.