Page 17 - PAJAK PENGHASILAN UMUM
P. 17
P E R P A J A K A N | 16
c) Pembayaran kepada kantor pusat yang tidak diperbolehkan dibebankan
sebagai biaya adalah sebagai berikut:
1. Royalti atau imbalan lainnya sehubungan dengan penggunaan harta,
paten, atau hak-hak lainnya.
2. Imbalan sehubungan dengan jasa manajeman dan jasa lainnya.
3. Bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan.
D. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) merupakan penghasilan seseorang atau wajib
pajak yang tidak dikenakan pajak. PTKP ini akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung
besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP). Apabila penghasilan wajib pajak di bawah PTKP
maka penghasilan tersebut tidak dikenakan pajak. Contoh Idoi berstatus lajang mempunyai
penghasilan dalam satu bulan sebesar Rp4.300.000,00 maka penghasilan tersebut tidak
dikenai pajak dikarenakan di bawah PTKP. Adapun PTKP yang berlaku di Indonesia sering
berubah setiap tahunnya. Untuk menghitung pajak dengan baik maka seseorang harus tahu
PTKP yang berlaku saat ini. Adapun tabel PTKP sebagai berikut:
No. Keterangan Jumlah PTKP Per Tahun
A. PTKP Pria/Wanita Lajang
Tidak kawin dan tidak mempunyai tanggungan Rp.54.000.000
(TK/0)
Tidak kawin mempunyai tanggungan 1 orang (TK/1) Rp.58.500.000
Tidak kawin mempunyai tanggungan 2 orang (TK/2) Rp.63.000.000
Tidak kawin mempunyai tanggungan 3 orang (TK/3) Rp.67.500.000
B. PTKP Pria Kawin
Kawin dan tidak mempunyai tanggungan (K/1) Rp.58.000.000
Kawin mempunyai tanggungan 1 orang (K/2) Rp.63.000.000
Kawin mempunyai tanggungan 2 orang (K/2) Rp.67.500.000
Kawin mempunyai tanggungan 3 orang (K/3) Rp.72.000.000
C. PTKP Suami Istri Digabung
Kawin dan pendapatan istri digabung, tidak Rp.112.500.000
mempunyai tanggungan (K/1/0)
Kawin dan pendapatan istri digabung, mempunyai Rp.117.000.000
tanggungan 1 orang (K/1/2)
Kawin dan pendapatan istri digabung, mempunyai Rp.121.000.000
tanggungan 2 orang (K/1/2)
Kawindan pendapatan istri digabung, mempunyai Rp.126.000.000
tanggungan 3 orang