Page 16 - E-Modul Sistem Informasi Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi
P. 16
1. Dimulai pada tahun 1973 dimana IAI berhasil melakukan
pengkodifikasian prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia pada buku “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”
2. Tahun 1984 ada revisi PAI dengan judul “Prinsip Akuntansi
Indonesia 1984” hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan dunia usaha.
3. Selanjutnya tahun 1994 IAI melakukan revisi total terhadap PAI
1984 tersebut. Revisi ini melakukan kodifikasi dalam buku
“Standar Akuntansi Keuangan (SAK)” yang berlaku 1 Oktober
1994. Dasar dari berubahnya PAI menjadi SAK yaitu
menyesuaikan dengan International Accounting Standard
Committee (IASC) agar sesuai dengan pedoman Internasional.
Jadi pilar standar akuntansi di Indonesia berpijak pada tiga hal,
yaitu:
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku sampai saat
ini yang disesuaikan dengan standar International Financial
Reporting Standard (IFRS) yang dibuat oleh IASC. Hal ini
dilakukan oleh Indonesia untuk memberikan pandangan
pemahaman yang sama bagi investor asing dalam
menggunakan laporan keuangan perusahaan Indonesia.
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK-ETAP) dibuat untuk kepentingan keuangan bagi pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini
dikarenakan struktur usaha antara perusahaan besar dengan
UMKM berbeda, sehingga perlu ada standar tersendiri bagi
pelaku UMKM yang tercantum dalam SAK-ETAP.
3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah) dibuat
dengan tujuan memfasilitasi pelaku usaha yang menjalankan
bisnis berbasis syariah.
6