Page 21 - E-Modul Sistem Informasi Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi
P. 21
1. Prinsip Satuan Moneter (Monetary Principle)
Prinsip menjelaskan menjelaskan bahwa setiap transaksi yang
dicatat harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang (unit
moneter). Hal ini berkaitan dengan kegiatan akuntansi yaitu
mengukur setiap transaksi ekonomi atau bisnis dalam nilai mata
uang. Contohnya: Membeli perlengkapan kantor seharga
Rp20.000.000, maka perlengkapan kantor tersebut dicatat
sebesar harga perolehannya dalam satuan mata uang rupiah.
Contoh transaksi yang tidak dapat diukur dengan satuan mata
uang diantaranya jumlah karyawan, kepuasan pelanggan,
kepuasan pekerja, loyalitas karyawan dan lainnya.
2. Prinsip Kesatuan Usaha (Entity Principle)
Prinsip akuntansi menjelaskan bahwa harus adanya pemisahan
antara transaksi perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan
transaksi pemilik perusahaan sebagai individu. Misalkan Tn
Darius memiliki usaha laundry, maka beliau tidak boleh
memperhitungkan biaya pribadinya dengan usaha laundry
seperti biaya sekolah anak, biaya sewa rumah, biaya membayar
keperluan rumah pribadi dan biaya yang berhubungan dengan
pribadinya. Jadi yang boleh dihitung sebagai biaya hanyalah
pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan usaha laundry
tersebut.
3. Prinsip Periode Akuntansi (Time Period Principle)
Prinsip akuntansi menjelaskan bahwa informasi akuntansi perlu
menyesuaikan ketepatan waktu. Hal ini dikarenakan agar
laporan yang dihasilakan memiliki kejelasan terkait jangka
waktu pencatatan dan pelaporannya. Setiap jangka waktu
akuntansi memiliki periode yang berbeda-beda tergantung dari
kesepakatan dan konsistensi dengan pencatatan dan pelaporan
akuntansi periode sebelumnya. Satu periode akuntansi
biasanya memiliki jangka satu bulan, tiga bulan, dan tahunan.
11