Page 140 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 140
12/20/2020 K Mengapa Dana Asing Masih Segan Masuk ke Indonesia Meski The Fed Mengguyur Dolar - Sinyal Pasar - majalah.tempo.co
pasar negara maju yang menikmati guyuran dolar ini. Sebagian dolar juga
meluber ke pasar negara berkembang.
Yang menarik, di antara pasar negara berkembang, pasar finansial di Tiongkok
lah yang paling menikmati banjir dolar dari The Fed. Ironis, ketika pemerintah
Presiden Donald Trump hingga hari-hari terakhimya masih bersikap sangat keras
terhadap Cina dalam konteks perang dagang, pasar keuangan Cina justru turut
menikmati kebijakan The Fed yang dimaksudkan untuk menyelamatkan pasar
finansial dan ekonomi Amerika.
Sebagai gambaran, indeks saham CSI 300 di bursa Shanghai, tolok ukur utama
kinerja saham di Tiongkok, sudah melonjak 27 persen sepanjang tahun ini.
Lonjakan ini dua kali lipat kenaikan indeks S&P 500, yang merupakan patokan
harga saham di Amerika. Kenaikan harga secepat itu antara lain terpicu pembelian
saham oleh investor asing, melalui Hong Kong, yang secara netto nilainya
mencapai US$ 29 miliar sepanjang 2020. Di pasar obligasi, banjir dana asing jauh
lebih dahsyat. Investor asing, secara netto, memborong obligasi pemerintah Cina
senilai 900 miliar renminbi-hampir US$ 140 miliar-selama 11 bulan pertama
2020.
Ekonomi Cina memang layak menjadi ajang pertaruhan bagi investor. Kendati
pandemi yang melumpuhkan ekonomi global bermula dari sini, ekonominya bisa
pulih paling cepat. Dana Moneter Intemasional (IMF) memprediksi Tiongkok
menjadi satu-satunya ekonomi yang masih tumbuh positif pada 2020.
Jika keberhasilan menarik dana investasi portofolio asing yang menjadi patokan,
situasi di pasar Jakarta sungguh kontras bertolak belakang. Di bursa saham, aliran
dana asing malah masih deras keluar. Dalam sepekan terakhir, hingga 18
Desember, ada Rp 1,43 triliun lagi dana investor asing yang hengkang dari
Jakarta. Jika dihitung sejak awal tahun, nilai dana asing yang keluar mencapai Rp
53 triliun.
Di pasar obligasi, situasinya sedikit lebih baik. Dana portofolio asing sudah mulai
masuk kembali ke obligasi pemerintah. Namun, jika dibandingkan dengan situasi
sebelum pandemi meledak, masih ada sekitar Rp 100 triliun yang belum kembali.
Hingga 16 Desember, ada Rp 973 triliun dana asing yang "parkir" di obligasi
pemerintah. Sedangkan persis sebelum pandemi, Februari 2020, nilainya sempat
mencapai Rp 1.070 triliun.
Memasuki 2021, investor di Indonesia harus mewaspadai fenomena ini. Ekonomi
Indonesia bakal kembali menggelinding. Ini tentu positif. Persoalannya, sejalan
dengan pulihnya industri, Indonesia harus mengimpor lebih banyak bahan baku.
read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Fsinyal-pasar%2F 162122%2Fkolom-mengapa-dana-asing-. . . 2/3