Page 44 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 44
12/20/2020 Proyek Pengembangan Pariwisata Danau Toba Dituding Merampas Tanah Masyarakat Adat - Laporan Khusus - majalah.tempo.co
Surat itu mencantumkan nama Nurveni Butarbutar sebagai salah seorang yang
akan diperiksa. Nurveni merasa kaget setelah membaca surat tersebut. Sang
pelapor menuding anggota marga Butarbutar menggunakan lahan yang diklaim
milik Badan Otorita di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten
Toba Samosir, Sumatera Utara, tanpa izin. "Padahal peristiwa itu sudah lama, Mei
2018," ujar Nurveni, sehari setelah menerima surat panggilan kepolisian.
Nurveni, 52 tahun, juga menilai isi surat aduan tersebut janggal. Menurut dia,
lahan yang dimaksud pelapor merupakan bagian dari tanah leluhur marga
Butarbutar. Luas tanah leluhur mereka mencapai 120 hektare, terbentang di Desa
Pardamean hingga Desa Sigapiton.
Desa Sigapiton, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Agustus 2020. ANTARA
Nurveni memanfaatkan sekitar satu hektare lahan di Desa Pardamean untuk
berkebun. Letaknya berada di atas perbukitan yang menghadap Danau Toba.
Selama ini marga Butarbutar menguasai lahan itu karena status marga mereka
sebagai Raja Bius-istilah warga setempat yang bermakna marga yang pertama
kali mendiami satu wilayah tertentu. Ada empat marga yang berada di komunitas
adat Raja Bius, yakni Butarbutar, Sirait, Manurung, dan Nadapdap. Marga
Butarbutar menetap dan berkebun di lahan itu sejak puluhan tahun lalu.
Untuk urusan lahan, klan Butarbutar selama ini hanya berhadapan dengan
keluarga marga Sirait, Manurung, dan Nadapdap. Mereka sama-sama mengklaim
sebagai pemilik lahan Raja Bius. Marga Butarbutar berurusan dengan Badan
Otorita barn beberapa tahun belakangan. "Seharusnya kami yang berhak
melaporkan Badan Otorita karena sudah dirugikan," ujar Nurveni.
read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-khusus%2F162161 %2Fproyek-pengembangan-pa. . . 2/5