Page 45 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 45

12/20/2020      Proyek Pengembangan Pariwisata Danau Toba Dituding Merampas Tanah Masyarakat Adat - Laporan Khusus - majalah.tempo.co
                     Badan Otorita berencana membangun jalan menuju The Kaldera Toba Nomadic
                     Escape, salah satu wilayah yang tengah dikembangkan sebagai pusat pariwisata
                     Danau Toba, di atas lahan marga Butarbutar di Desa Pardamean. Jalan sepanjang

                     2,5 kilometer itu membentang dari Desa Pardamean Sibisa menuju Rutan
                     Harangan Motung.



                     Presiden Joko Widodo membentuk Badan Otorita Pengelola Danau Toba pada
                     2016. Lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden ini diharapkan
                     mempercepat pengembangan pariwisata di Danau Toba. Pada tahun ini,

                     pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 2,4 triliun untuk membangun
                     infrastruktur pariwisata Danau Toba.



                     Pemerintah berambisi menyulap kawasan sekitar Danau Toba menjadi destinasi
                     wisata tingkat intemasional. Presiden Joko Widodo menetapkan Danau Toba

                     sebagai satu dari sepuluh kawasan strategis pariwisata nasional. Program ini
                     merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Presiden Joko Widodo yang
                     tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.



                     Selain Desa Pardamean Sibisa, pembangunan sarana pariwisata berlangsung di
                     kawasan sekitar danau, seperti Desa Sigapiton, Sianjur Mulamula, Hutaginjang,

                     dan Pulau Samosir. Pemerintah berharap pengembangan pariwisata ini turut
                     meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar danau.



                     Namun proyek ini justru dianggap membebani masyarakat. Riset dari Kelompok
                     Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat dan Sajogyo Institute soal dampak
                     pengembangan kawasan wisata Danau Toba pada 2017 hingga 2019 memperkuat

                     tuduhan itu.



                     Penelitian mereka menyimpulkan bahwa proyek wisata Danau
                     Toba justru menyebabkan gangguan terhadap sistem masyarakat adat dan
                     hubungannya dengan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan.
                     "Perampasan lahan adat juga memantik konflik sosial yang meluas," ujar peneliti

                     Sajogyo Institute, Eko Cahyono.





















      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-khusus%2F162161 %2Fproyek-pengembangan-pa. . .  3/5
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50