Page 99 - E-BOOK by Yosi Dwi Anggreni, S.Pd.Gr
P. 99

Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan.
                  Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik. Syarat suatu gerak dikatakan

                  getaran harmonik, antara lain:
                      1.  Gerakannya periodik (bolak-balik).

                      2.  Gerakannya selalu melewati posisi kesetimbangan.

                      3.  Percepatan  atau  gaya  yang  bekerja  pada  benda  sebanding  dengan
                         posisi/simpangan benda.

                      4.  Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
                         kesetimbangan.

                  Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gerak harmonik sederhana adalah gerak

                  bolak balik benda terhadap titik kesetimbangannya


                   1.  Perioda dan Frekuensi Gerak Harmonik Sederhana

                      a.  Perioda dan Frekuensi pada Pegas

                                 Gerak harmonik merupakan proyeksi gerak melingkar beraturan pada salah
                         satu  sumbu  utama.    Besaran  besaran  yang  sangat  terkait  dengan  getaran  pegas

                         adalah periode dan frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran dalam 1 detik

                         sedangkan periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali getaran.
                                 Periode dan frekuensi pada pegas dapat ditentukan karena besarnya gaya

                         pemulih yang dialami benda akan sama dengan gaya sentrifugal.
                                        Gaya pemulih         F = - k y

                                                                                     2
                                        Gaya sentrifugal            F = m a = m (- w  y)
                                                                              2
                                                                  -k y   = m (- w  y)


                                                                              2
                                                               k   = m ( 2  f )


                                1      
                              =    √                  Pers. 3
                                2     


                  karena   f =     maka

                                      
                              = 2  √
                                                       Pers. 4






      GETARAN HARMONIS                                                                                      89
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104