Page 129 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 129
1. Untuk lebih meresapkan isi bacaan Kitab Suci diatas, cobalah untuk mengulang
kembali bacaan Kitab Suci tersebut dengan cara:
a. Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening.
b. Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu
hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh
dalam peristiwa Kitab Suci itu.
2. Setelah itu, carilah satu orang teman untuk berdiskusi secara berpasangan, dengan
pertanyaan diskusi berikut ini:
a. Mengapa Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir?
b. Apa saja yang dilakukan Yesus dalam peristiwa tersebut?
c. Berdasarkan bacaan tersebut, bagaimana hubungan antara Perjamuan Malam
Terakhir dan Perayaan Sakramen Ekaristi dalam Gereja sekarang?
3. Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian.
Untuk Dipahami
• Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau
golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang
yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau
merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya.
Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang
yang dianggap berdosa.
• Syukuran merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam masyarakat kita. Biasa-
nya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih
syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. Biasanya, syukuran diakhiri dengan
perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua
memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama.
• Begitulah dengan Perayaan Ekaristi. Sebagai ungkapan syukur atas karya dan
pengorbanan Yesus Kristus. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien
yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang
ekaristi sebagai: a) Syukuran dan pujian kepada Bapa, b) Kenangan akan kurban
Kristus dan tubuh-Nya, c) Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan
Roh-Nya.
• Seperti halnya perayaan syukur, Perayaan Ekaristi juga memiliki urutan tata
upacara yang baku dan tetap.
• Sebelum menderita sengsara, Yesus mengadakan perjamuan bersama para
murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam
Terakhir”.
122 Kelas VIII SMP