Page 131 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 131
C. Sakramen Penguatan/Krisma
Sakramen penguatan adalah sakramen kedewasaan, pemantapan. Dengan me-
nerima sakramen ini orang dianggap sudah dewasa dalam iman. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat bahwa ciri orang yang dewasa antara lain: bertanggung
jawab, mampu membedakan yang baik dan jahat, mandiri, mampu mengambil
keputusan dengan bijak, mampu mengendalikan diri, tidak mudah terbawa arus, dan
sebagainya.
Sakramen penguatan adalah sakramen yang memberi Roh Kudus supaya
mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan
kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat
kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kita
supaya memberi kesaksian iman kristen dengan perkataan dan perbuatan. (KGK
1316)
Doa
Awalilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.
Allah Bapa yang Mahabaik dan penuh kasih,
kami bersyukur kepada-Mu, karena Putera-Mu menganugerahkan Roh Kudus bagi
kami.
Sehingga melalui Roh Kudus Engkau senantiasa akan menyertai kami.
Ya, Roh Kudus, hadirlah disini,
penuhilah hati kami dengan roh kasih-Mu.
Bimbinglah kami, sehingga dapat memahami makna kehadiran-Mu,
dan juga peran-Mu dalam sakramen krisma,
yang akan kami pelajari hari ini.
Engkau kami puji ya Bapa, bersama Putera dan Roh kudus,
kini dan sepanjang masa.
Amin.
1. Memahami Makna Sakramen Penguatan
Dalam adat tertentu, untuk memasukkan seseorang dalam kelompok orang
yang sudah dewasa, harus dilalui dengan adanya upacara tertentu. Upacara tersebut
merupakan serangkaian acara atau kegiatan yang harus diikuti oleh seseorang,
sehingga ketika mereka telah berhasil untuk menyelesaikannya, maka mereka dapat
dimasukkan dalam golongan orang yang sudah dewasa. Salah satu upacara adat
tersebut adalah upacara adat yang dilakukan oleh Suku Dani di Irian Jaya.
124 Kelas VIII SMP