Page 144 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 144

E. Sakramen Pengurapan Orang Sakit



                       Sebagai manusia, kita sangat menyadari akan kelemahan kita baik secara fisik
                    maupun secara psikis. Manusia selalu memiliki berbagai keterbatasan. Salah satu
                    keterbatasan kita adalah keterbatasan secara fisik. Kita dapat saja dan mungkin
                    sering mengalami sakit secara fisik. Atas berbagai keterbatasan fisik kita tersebut,
                    ada berbagai sikap/perasaan yang dapat muncul pada saat kita mengalami sakit,
                    seperti; merasa bersalah, merasa takut, merasa sendirian, merasa diri menjadi
                    orang yang terbuang, menyalahkan orang lain, merasa ditinggalkan keluarga dan
                    sebagainya. Namun demikian adapula yang tetap menyikapinya secara positif yaitu
                    dengan menyesali perbuatan-perbuatannya yang keliru, banyak berdoa dan berserah
                    diri  kepada  Tuhan.  Apapun  sikap  yang  mereka  tampakkan  pada  saat  mengalami
                    sakit, dalam ketidakberdayaan seperti itu, mereka sangat-sangat membutuhkan
                    pendampingan, penghiburan, dan kekuatan baik dari sesama maupun dari Tuhan.
                       Gereja memperhatikan orang yang sakit, yaitu dengan memberikan pendampingan
                    kepadanya melalui pemberian Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Sakramen ini di
                    berikan kepada orang beriman yang merasa mulai menghadapi bahaya maut karena
                    sakitnya atau karena lanjut usia atau orang yang menghadapi operasi besar. Sakramen
                    ini dapat diterima seseorang lebih dari satu kali. Jika ia telah sembuh setelah menerima
                    Sakramen  Pengurapan  Orang  Sakit  ini,  maka  ia  pun  dapat  menerima  kembali
                    sakramen ini jika suatu saat ia jatuh sakit lagi.

                    Doa
                    Awalilah kegiatan belajarmu dengan mohon berkat Tuhan. Ungkapkan doa berikut ini.


                    Ya Tuhan Allah Bapa kami yang penuh belas kasih,
                    kami bersyukur kepada-Mu, atas kasih yang senantiasa Kau limpahkan.
                    Bimbinglah kami Tuhan dalam pelajaran kami hari ini,
                    agar kami mampu menghayati makna di balik penderitaan yang dialami.
                    Bimbinglah kami agar dapat menghayati makna Sakramen Pengurapan-Mu.
                    Buatlah hati kami semakin terbuka akan firman-Mu Tuhan.
                    Amin.

                    1.  Menggali Pengalaman Menderita Sakit

                    1.  Lakukanlah kegiatan berikut ini!
                       a.   Duduklah dengan rileks dan tenang,
                       b.   Renungkan hal-hal berikut ini:
                       Dalam keheningan ini, cobalah kamu ingat kembali satu pengalaman yang pernah
                       kamu alami, boleh pengalaman ketika menjenguk orang sakit atau pengalaman
                       dijenguk ketika kamu sakit. Hadirkan peristiwa itu dalam pikiranmu.





                                                             Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149