Page 141 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 141

27  Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak
                 lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
                    28  Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
                 berbicara dengan dia.

                    29  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa
                 dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa
                 memberikan seekor anak kambing untuk bersuka cita dengan sahabat-sahabatku.

                    30  Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa
                 bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun
                 itu untuk dia.

                    31  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan
                 segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

                    32  Kita patut bersuka cita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi
                 hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”

                 2.  Dalam kelompok kecil, rumuskanlah jawaban atas pertanyaaan berikut ini:
                    a.   Kedosaan apa yang dimiliki oleh si Bungsu?
                    b.   Dari perumpamaan tersebut, apa yang kamu pahami tentang tobat atau per-
                       tobatan?
                    c.   Berdasarkan perumpamaan tersebut, bagaimana langkah-langkah suatu per-
                       tobatan?
                 3.  Presentasikanlah hasil diskusimu di hadapan teman yang lain dan mintalah tanggapan
                    mereka.


                    Untuk Dipahami



                 •  Allah adalah Maharahim, Ia Mahapengampun, Ia tidak mau manusia hidup dalam
                    kungkungan dosa. Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan mengusahakan agar
                    manusia kembali kepada-Nya, bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkan
                    besarnya dosa manusia (lih. I Yoh 4: 16b). Allah selalu mengundang orang yang
                    berdosa untuk kembali bersatu dengan-Nya. Ia mengundang orang berdosa untuk
                    bertobat (bdk I Yoh 1: 9).
                 •  Untuk bertobat biasanya seseorang tidak serta merta begitu saja bertobat, tetapi
                    melalui beberapa tahapan atau proses. Tahapan itu antara lain: 1) Mengakui/
                    menyadari akan kesalahan/ dosa, 2) Menyesali segala kesalahan/ dosa, 3) Berjanji
                    untuk tidak mengulangi lagi atas kesalahan/ dosa yang pernah dilakukan dan 4)
                    Menyatakan diri bertobat.





                    134    Kelas VIII    SMP
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146