Page 138 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 138

1.  Menggali Pemahaman tentang Dosa dan Tobat

                       Setiap orang pernah mengalami kejatuhan/dosa. Itulah kelemahan manusia. Yang
                    terpenting bukanlah hal dosanya, tetapi bagaimana kita menyikapi kesalahan dan
                    dosa kita? Maukah kita menyatakan “stop” atas perilaku dosa kita? Jika kita tidak
                    berani untuk menyatakan “stop” atas perilaku dosa kita, maka kita pun akan terus
                    menerus dibelenggu oleh rasa bersalah dan dosa yang berkepanjangan. Namun jika
                    kita  berani  menyatakan  “STOP”  atas  perilaku  dosa  kita,  maka  pertobatan  terjadi
                    dan pengampunan akan kita dapatkan. Hal ini selaras dengan apa yang dialami oleh
                    seseorang dalam cerita berikut ini.

                                                      Pulang
                        Mary (nama lengkapnya Maria Magdalena Sunur, ibunya memanggilnya Magda
                     saja) sebenarnya seorang gadis yang baik dan saleh. Tetapi karena merasa tertekan
                     oleh keadaan yang miskin, ia nekad meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya
                     di desa dan hijrah ke kota untuk mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga,
                     tetapi tidak lama kemudian ia di-PHK.
                        Otaknya bekerja  cepat.  Mary  sebenarnya  gadis  yang pandai dan  cantik.  Ia
                     mengerti dengan cepat bahwa di sebuah kota besar gadis cantik seperti dia dapat
                     memperoleh uang banyak dengan tidak susah-susah bekerja. Ia berhasil memikat
                     hati laki-laki yang berdompet tebal. Terus berganti-ganti “kekasih”. Ia berhasil
                     mengumpulkan banyak uang, mobil, dan rumah. Di dalam kehidupan yang penuh
                     kemewahan dan kenikmatan, ia jadi lupa sama sekali dengan kedua orang tuanya,
                     petani miskin di desa itu. Ia pernah mendapat surat dari mereka, yang menyesalkan
                     jalan hidupnya, tetapi sama sekali tidak dihiraukannya.
                        Pada suatu hari secara kebetulan ia melihat sebuah gereja, yang mengingatkan
                     dia pada gereja di desanya. (Waktu kecil ia sangat rajin ke gereja, mengikuti
                     kebiasaan kedua orang tuanya). Ada semacam kerinduan yang sulit dia pahami
                     mendorongnya untuk memasuki gereja itu. Ketika ia memasuki gereja itu, ia agak
                     tersentak, sebab hiasan dalam gereja itu mengingatkan akan suasana Pesta Paskah.
                     Masa dan hari-hari kebangkitan Tuhan! Sudah sekian banyak tahun ia tidak
                     merayakan dan mengalami Paskah lagi! Tiba-tiba Mary merasa sangat terguncang
                     hatinya. Air matanya deras mengalir.
                        Hari itu juga ia mengambil keputusan: Pulang! Tiba-tiba ia teringat gereja
                     parokinya. Teman-temannya semasa kecil. Rumahnya, ladang, jalan setapak di
                     atas pematang….semuanya. Terlebih ia teringat akan kedua orang tuanya. Ia naik
                     kereta api ke desanya dan tiba larut malam. Waktu ia mendekati pintu halaman
                     rumah, tiba-tiba hatinya menjadi kecut dan ragu. Apakah orang tuanya masih mau
                     menerima dia, yang telah begitu tega mencemarkan nama baik keluarga?










                                                             Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  131
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143