Page 9 - BUKU PANDUAN CUTI PNS
P. 9
Penerima Cuti cuti yang dimiliki untuk cuti tahunan di tahun berikutnya,
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa ada pengurangan.
2. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 7. Hak cuti tahunan dapat ditangguhkan maksimal selama 1
tahun.
8. Pegawai dapat dipanggil untuk bekerja dengan alasan
Pejabat yang berwenang memberikan cuti mendesak dengan alasan kepentingan mendesak, dan
Pejabat Pembinan Kepegawaian (PPK) jangka waktu cuti yang belum dijalankan karena bekerja,
tetap menjadi hak pegawai.
9. Apabila pegawai melakukan cuti besar maka:
Pejabat yang dapat diberi delegasi dalam wewenang a. Cuti tahunan di tahun berjalan hangus
memberikan cuti b. Sisa cuti tahunan di tahun sebelumnya tidak hangus
c. Sisa cuti tahunan yang ditangguhkan tidak hangus
Biro yang membidangi kepegawaian dan organisasi 10. Pemberian cuti tahunan harus memperhatikan kekuatan
jumlah pegawai pada unit kerja yang bersangkutan.
Syarat
Minimal bekerja 1 tahun secara terus-menerus
1. Ketentuan Cuti
2. Jumlah cuti dalam satu tahun berjalan adalah 12 hari
kerja.
3. Apabila tempat yang dituju selama cuti sulit
perhubungannya maka cuti tahunan mendapatkan
tambahan maksimal 12 hari kalendar.
4. Apabila pegawai tidak menggunakan cuti tahunan
bukan karena alasan ditangguhkan, maka maka sisa
cuti tahunan ditambahkan ke jumlah maksimal cuti
tahunan di tahun depannya dengan pembatasan
penambahan maksimal 6 hari kerja.
5. Apabila pegawai tidak menggunakan cuti tahunan
bukan karena alasan ditangguhkan, dalam waktu dua
tahun atau lebih, maka cuti tahunan yang dapat
digunakan maksimal paling lama adalah 24 hari kerja.
6. Apabila pegawai tidak menggunakan cuti tahunan
karena alasan ditangguhkan, maka sisa cuti tahunan di
tahun sebelumnya tetap dihitung sesuai dengan sisa