Page 14 - BUKU PANDUAN CUTI PNS
P. 14
8. Pegawai dapat dipanggil untuk bekerja dengan
alasan mendesak dengan alasan kepentingan
mendesak, dan jangka waktu cuti yang belum
dijalankan karena bekerja, tetap menjadi hak
pegawai.
A. Kondisi keagamaan
1. Cuti besar digunakan untuk melaksanakan alasan
keagamaan yakni melaksanakan ibadah haji untuk
pertama kali
2. Maksimal waktu cuti besar adalah 3 bulan
3. Apabila cuti besar yang diambil adalah kurang dari
3 bulan maka cuti besar hangus
4. Apabila pegawai terlanjur menggunakan cuti
tahunan di tahun berjalan maka cuti besar dikurangi
dengan cuti tahunan di tahun berjalan.
5. Cuti tahunan di tahun sebelumnya belum digunakan
adalah tidak gugur dan dapat digunakan.
6. Tidak ada minimal waktu kerja
7. Tidak dapat ditangguhkan
1. Ketentuan Cuti
B. Kondisi melahirkan
2. Kondisi Masa Kerja 1. Cuti besar digunakan untuk melahirkan anak
1. Minimal bekerja secara terus menerus selama 5 keempat keatas
tahun 2. Maksimal waktu cuti besar sama dengan cuti
2. Maksimal waktu cuti besar adalah 3 bulan melahirkan yakni 3 bulan
3. Apabila cuti besar yang diambil adalah kurang dari 3 3. Apabila cuti besar yang diambil adalah kurang dari
bulan maka cuti besar hangus 3 bulan maka cuti besar hangus
4. Cuti tahunan di tahun berjalan saat pegawai 4. Apabila pegawai terlanjur menggunakan cuti
mengajukan cuti besar, maka cuti tahunannya tahunan di tahun berjalan maka cuti besar dikurangi
hangus. dengan cuti tahunan di tahun berjalan.
5. Apabila pegawai terlanjur menggunakan cuti 5. Cuti tahunan di tahun sebelumnya belum digunakan
tahunan di tahun berjalan maka cuti besar dikurangi adalah tidak gugur dan dapat digunakan.
dengan cuti tahunan di tahun berjalan. 6. Tidak ada minimal waktu kerja
6. Cuti tahunan di tahun sebelumnya belum digunakan 7. Tidak dapat ditangguhkan
adalah tidak gugur dan dapat digunakan.
7. Hak cuti dapat ditangguhkan maksimal selama 1
tahun.