Page 137 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 137
PROSES & TEKNIK
PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
Pasal 24
(1) Rapat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf a
dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
a. penyampaian pengantar pimpinan Badan Legislasi;
b. penyampaian sambutan pimpinan PPUU;
c. penyampaian sambutan Menteri;
d. pembahasan daftar inventarisasi usulan Prolegnas prioritas
tahunan; dan
e. pengambilan keputusan.
(2) Dalam pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a, Badan Legislasi menyampaikan usulan Prolegnas prioritas
tahunan dari DPR.
(3) Dalam sambutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
PPUU menyampaikan usulan Prolegnas prioritas tahunan dari
DPD.
(4) Dalam sambutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
Menteri menyampaikan usulan Prolegnas prioritas tahunan dari
Pemerintah.
(5) Dalam membahas daftar inventarisasi usulan Prolegnas prioritas
tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Badan
Legislasi, PPUU, dan Menteri memperhatikan:
a. alasan diajukannya rancangan undang-undang yang dimuat
dalam keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (2) huruf c;
b. hasil evaluasi pelaksanaan Prolegnas prioritas tahunan tahun
sebelumnya; dan
c. tersedianya Naskah Akademik dan rancangan undang-
undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4).
(6) Dalam membahas daftar inventarisasi usulan Prolegnas prioritas
tahunan, Badan Legislasi dan Menteri terlebih dahulu menyepakati
jumlah rancangan undang-undang yang akan dimasukkan dalam
daftar Prolegnas prioritas tahunan.
120 dpr.go.id