Page 128 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 128

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              produk hukum mulai tingkat hierarki paling tinggi yakni konstitusi
              hingga tingkat produk hukum Presiden baik melalui Perpu dan
              Inpres tentunya akan memiliki implikasi sesuai dengan tujuannya
              dan akan ada hasilnya baik maupun sebaliknya. Dengan demikian
              setiap produk hukum tentu dapat berfungsi sebagai law as tool of
              social engineering, sebagaimana dikemukakan bahwa Inpres 4 Tahun
              1984 berhasil memajukan Koperasi dan sekaligus berperan dalam
              terciptanya swasembada pangan, sedangkan Inpres No 18 tahun
              1998 sebaliknya yakni menyerahkan koperasi dengan persaingan
              bebas sehingga terciptanya persaingan dan mencerminkan sistem
              yang liberal sehingga muncul koperasi-koperasi yang liberal yang
              tidak sesuai dengan asas kebersamaan dan asas kekeluargaan
              yang berasaskan Pancasila. Dengan demikian suatu produk hukum
              perlulah dibuat dengan rasional dan dengan rasional dan harus
              dirumuskan secara resmi serta tentunya selaras dengan jiwa rakyat
              yakni Pancasila. Selain itu, implikasi jika suatu produk hukum tidak
              sesuai dengan filosofi Ideologi Pancasila tentu juga berpengaruh
              juga kepada sistem pemilihan demokrasi kita.
























                                         122
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133