Page 20 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 20

Dr. Agus Hermanto



                   sebagai Neo-Malthusian Perspective ini pada hakekatnya mengajukan teori
                   tentang integrasi jangka panjang antara penduduk, sistem ekonomi dan
                   sumber alam.
                        Cole et al. (dalam Samodra Wibawa, 1991)  menyatakan pokok-pokok
                                                          11
                   pikirannya adalah sebagai berikut:
                        1)    pertumbuhan   merupakan   sifat   yang   melekat   pada
                            kependudukan  dan  sistem  kapital  (penduduk  dan  kapital
                            materiil tumbuh secara esksponensial (berlipat ganda) melalui
                            proses reproduksi dan produksi);
                        2)    ada keterbatasan potensi planet bumi, yang dapat disimpulkan
                            dari 4 asumsi dasar yaitu: terbatasnya cadangan sumber daya
                            alam yang tidak dapat diperbaharui, terbatasnya kemampuan
                            lingkungan  untuk  dapat  menyerap  polusi,  terbatasnya  lahan
                            yang  dapat  ditanami,  dan  terabatasnya  produksi  per  satuan
                            lahan;
                        3)    tertundanya  dalam  waktu  yang  lama  umpan  balik  (feedback),
                            yang mengontrol pertumbuhan fisik dunia;
                        4)    ada  dua  alternative respons  yang  diberikan:  menghilangkan
                            gejala  adanya  keterbatasan  yang  menghambat  pertumbuhan,
                            atau memperlemah kekuatan yang mendorong pertumbuhan;
                            dan
                        5)    pilihan  hendaknya  diberikan  pada  equilibrium state,  yaitu
                            situasi di mana kondisi kependudukan telah mencapai derajat
                            kestabilan  pada  tingkat  tertentu  yang  dikehendaki,  dan  di
                            mana  kebutuhan  materiil  tercukupi  dengan  memanfaatkan
                            input yang tidak dapat diperbaharui dan menimbulkan polusi
                            secara minimal.

                        Berdasarkan beberapa hal tersebut di atas dan demi kelangsungan
                   planet bumi pada hakekatnya kita telah menemukan landasan pemikiran
                   dari perspektif ekologi yang kemudian dikenal dengan pemikiran tentang
                   sustainable development, atau pembangunan berkelanjutan.
                        Bagi  masyarakat  dan  ekonomi  inklusif  seperti  Indonesia  maupun
                   di  negara  berkembang  lainnya,  keseimbangan  antara  pembangunan
                   ekonomi, keadilan sosial dan kemajuan serta keberlanjutan ekologi harus


                   11    Samodra Wibawa, 1991.  Pembangunan berkelanjutan: konsep dan kasus. Tiara Wacana Yogya.

                   12           KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK NASIONAL
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25