Page 63 - EKONOMI KERAKYATAN

IV. SISTEM POLITIK DEMOKRASI DAN
SISTEM EKONOMI

campur SS, yaitu SEPASM dan SEBPASM. Sedangkan, sistem ekonomi
yang bersandarkan pada perencanaan disebabkan oleh sistem politik
dalam bentuk SK atau SK campur SS, yaitu SEPP dan SEBPP.

Alokasi faktor produksi di suatu negara. Alokasi 4 faktor terdiri
dari 3 faktor produksi tambah faktor teknologi yang dimiliki oleh setiap
negara di dunia merupakan masalah alokasi 4 faktor yang harus dilakukan
oleh setiap negara. Tujuannya adalah untuk memperoleh kesejahteraan
rakyat dan keamanan serta ketahanan negara di masing-masing negara.
Dalam ilmu ekonomi makro masalah itu digambarkan dengan kurva
Production possibility curve dan Edgeworth box.

Gambaran itu menunjukkan bahwa negara dan pemimpinnya
harus memilih dan menetapkan kombinasi jumlah produksi barang dan
jasa untuk kesejahteraan di satu sisi dan di lain sisi untuk keamanan dan
ketahanan. Pemilihan dan penetapan itu menjawab 3 pertanyaan dalam
masalah alokasi 4 faktor di setiap negara. Pertanyaan pertama adalah
jumlah dan jenis produk barang jasa apa yang akan diproduksi – what to
produce. Semua produk dimaksud merupakan hasil dari penggunaan 4
faktor. Kedua, bagaimana produksi itu dilakukan, jadi berkaitan dengan
penyediaan dan pemilihan teknologi yang akan digunakan (how to
produce). Apakah teknologi menyesuaikan jumlah dan keterampilan
tenaga kerja atau teknologi menengah ke atas yang digunakan. Ketiga,
untuk siapa produk diproduksi, semua rakyat dengan perbedaan tingkat
pendapatan (for whom to produce).

Siapa yang memilih dan menetapkan jawaban terhadap 3
pertanyaan alokasi 4 faktor akan ditentukan oleh sistem politik dan
pemimpin yang berkuasa. Dengan demikian sistem ekonomi yang
berlaku ditentukan oleh sistem politik. Misalnya, untuk negara yang
menganut sistem politik dalam bentuk SD atau SD campur SS, maka
sistem ekonomi tentu akan dalam bentuk berdasarkan pasar penuh atau
sebagian, yaitu Sistem ekonomi pasar atau Sistem ekonomi bukan pasar
penuh. Sedangkan untuk negara yang menganut sistem politik dalam
bentuk SK atau SK campur SS, maka sistem ekonomi akan dalam bentuk
berdasarkan perencanaan penuh atau sebagian, yaitu Sistem ekonomi
perencanaan penuh atau Sistem ekonomi bukan perencanaan penuh.

57
dpr .go.id