Page 108 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 108
BAB III
BAB V
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
dalam dokumen, namun auditor bisa membuktikan bahwa
dokumen tersebut tidak benar. Pemalsuan dokumen tersebut tentu
mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi pembuatnya. Dari
niat membuat sesuatu yang tidak sebenarnya, maka pembuatan
dokumen palsu tersebut sudah menunjukan niat yang tidak baik/
bad intents/mens rea…contoh:
- Pemalsuan dokumen pengumuman di kantor, ternyata tidak pernah
ada pengumuman.
- Pemalsuan permintaan informasi harga dari para pedagang,
pada saat penyusunan HPS ternyata pedagang tersebut sesudah
dikonfirmasi menyangkal atas keberadaan dokumen tersebut.
- Notulen Rapat evaluasi administrasi dan teknis, ternyata semua
anggota Pokja tidak mengakui pernah melakukan rapat seperti
yang tercantum dalam Notulen Rapat.
- Berita Acara Serah Terima Barang, ternyata semua anggota Pokja
tidak mengakui pernah melakukan rapat seperti yang tercantum
dalam ….dan banyak dokumen lain yang ternyata dipalsukan….
2. Penyedia
Pemalsuan dokumen yang dilakukan penyedia biasanya dilakukan
pada saat pendaftaran proses kualifikasi penyedia, proses tender
dan proses serah terima barang/jasa. Tujuan pemalsuan penyedia
biasanya untuk meyakinkan bahwa mereka mampu mengerjakan
pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan mutu yang diharapkan
dan harga yang paling menguntungkan bagi negara. Beberapa
dokumen yang biasanya dipalsukan tersebut adalah:
- Dokumen perijinan usaha dari pemerintah, terutama tentang
kadaluwarsa dokumen.
- Dokumen laporan pajak, laporan keuangan.
- Dokumen tenaga ahli bagi penyedia jasa konsultansi, pengalaman
kerja.
- Dokumen Berita Acara Serah Terima Barang…dll
Pak Putra: “Jadi demikian Bapak dan Ibu peserta pelatihan, dimana
dokumen yang benar, diperkirakan isinya akan merugikan pemilik
dokumen, maka pelaku kecurangan akan berusaha merubah
atau memalsukan dokumen tersebut sedemikian rupa hingga
103
INSPEKTORAT SETJEN DPR RI