Page 113 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 113
Piping Effrianto, S.E., M.Si. CFrA.
25 MODUS KECURANGAN DALAM
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Koh Afung: “Ya iyalah merembet kemana-mana dibenerin biayanya
banyak banget ga dibenerin khawatir ketahuan kena denda, mana
dendanya dalam kontrak hari keterlambatan kali nilai kontrak
keseluruhan, bukan yang kurang aja”.
Pak Izul: “O, begitu kah? saya kira dikali pekerjaan yang telat aja”.
Koh Afung: “ Enggak, dikali seluruh nilai kontrak, ga tau siapa yang
bikin konsep kontrak, owe juga ga teliti lagi waktu tanda tangan”.
Pak Izul: “Koh gimana kalau kita minta tolong Pak Gatot, minimal minta
pendapatnya”
Koh Afung: “Iya lo minta tolong deh sama Pak Gatot, bilang selisih
kekurangan volume kamar mandi kita kasih ke Pak Gatot dan kawan-
kawan, tapi kalau lolos dari pemeriksaan ya. Kalau ketahuan pemeriksa
ya dana dialihkan ke pemeriksa sebesar nilai kekuranganya, tapi minta
persetujuan Pak Gatot dulu, mau ga dia usulan seperti itu, karna kalau
bongkar lagi biayanya mahal dan waktu penyelesaian bisa mundur,
bisa telat kita, kena denda lagi”.
Pak Izul: “Siap Bos nanti sore saya kontak Pak Gatot”. ‘
Koh Afung: “Ok jangan lupa ya, bilang ke Pak Gatot”.
19.3. Low Speck
Melakukan kecurangan dengan membuat mutu
pekerjaan yang tertulis pada Berita Acara Serah
Terima lebih tinggi dari mutu pekerjaan yang
sebenarnya.
Cerita Low Speck
Koh Afung: “Kemarin pengawas pekerjaan dinding beton ya?, kerjaan
dinding beton penahan tanah yang tinggi di belakang sekolah ya?“.
Pak Izul: “Betul koh baru saya mo bilang ke Koh Afung”.
Koh Afung: “Kenapa ada masalah lagi?”.
Pak Izul: “Iya koh dikontrakkan tertulis mutu betonnya seharusnya
108 INSPEKTORAT SETJEN DPR RI