Page 115 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 115

Piping Effrianto, S.E., M.Si. CFrA.
               25 MODUS KECURANGAN DALAM
               PENGADAAN BARANG DAN JASA



                    19.4. Fictious
                    Melakukan kecurangan dengan membuat Volume
                    /prestasi pekerjaan yang tertulis pada Berita Acara
                    Serah  Terima  sudah 100 % selesai, sedangkan
                    yang sebenarnya tidak ada sama sekali (0%).



               Cerita Fictious
               Koh Afung: “Oya Zul, kemarin Staf PPK stafnya Pak Gatot ngecek ulang
               ya, Pengadaan Komputer yang di SD Terang Bulan, emang ada apa?
               kenapa Owe denger ribut-ribut mau lapor ke Pak Efan n Pak Gatot? “.

               Pak Izul:  “Oiya  Koh  staf  Pak  Gatot  kan mulai periksa pengadaan
               komputer di 5 Sekolah, nah yang empat sekolah komputernya sudah
               lengkap semua, sudah dicoba juga ok, nah pas ke SD Terang Bulan
               ternyata dilihat di ruang lab komputer ngga ada, terus di luar ruang lain
               juga nggak ada, jadi dia bilang akan lapor ke Pak Hadi n Pak Gatot….
               mungkin staf kita yang nemenin mereka lapor ya ke Koh Afung”.
               Koh Afung: “Iya pada lapor katanya ada pengadaan fiktif, karena barang
               atau komputer semuanya di kontrak SD Terang Bulan nggak ada”.
               Pak Izul: “Iya koh dikontrakkan tertulis  kan SD  Terang Bulan dapat
               20 PC Komputer termasuk aplikasi dan  training untuk operatornya
               dan di Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST Hasil pekerjaan),
               sudah dinyatakan sudah diterima sebanyak 20 PC Komputer dengan
               keadaan baik termasuk uji coba dengan hasil baik termasuk training
               ke operatornya, tapi faktanya staf Pak Gatot nggak nemuin tuh 20 PC
               Komputernya”.
               Koh Afung:  “Waktu  pemeriksaan  ulang,  penjaga  sekolahnya  ikut
               nggak?”.
               Pak Izul: “Nggak ikut katanya lagi ada undangan kawin saudaranya di
               Bekasi”.
               Koh Afung: “Loh, kok lo semua bisa masuk ke ruangan-ruangan periksa
               komputer”.
               Pak Izul: “Kebetulan kalau penjaga sekolah lagi pergi biasanya dititip ke
               warung sebelah sekolah takut ada guru yang mau masuk keruangan,
               jadi  waktu  kita  minum  di  warung  sebelah  sekolah  dianterin sama

               110                 INSPEKTORAT SETJEN DPR RI
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120