Page 57 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 57

BAB III
                                                            PERENCANAAN


             ga masalah karena langsung dijawab dengan Bos Hadi dengan sedikit
             agak marah gitu, jadi ga ada yang berani  tanya-tanya lagi”
             Koh Afung: “O begitu ya Bos, sukur deh owe juga seneng kalo begitu”
             Ir. Gatot: “Cuma begini Koh, pembuatan HPS kan tugasnya PPK yang
             nyusun,  kan  harga  komputer  sekarang  masih  jauh  di  bawah  Alokasi
             Dana, jadi kalau saya survey harga lapangan ya hasilnya jauh di bawah
             Anggaran, padahal anggaran kita setel sengaja tinggi supaya ada sisa
             lumayan untuk kita, bagaimana bisa bantu bikin HPS”.
             Koh Afung: “Tenang Bos Gatot semua sudah  owe atur, kontrak
             komputer 1 miliar termasuk keuntungan dan pajak jadi harga jual owe
             harus kurang lebih 700 juta  n 800 juta padahal harga  pasar paling
             sekitar 500 jutaan, nah untuk menjadi tinggi harganya 700 jutaan, nanti
             dalam setiap komputer saya masukan harga softwre komputer yang
             lagi saya minta temen-temen bikin, lupa ya”.

             Ir. Gatot: “Oiya ya bener-bener…!!””
             Koh Afung: “Jadi penambahan software gunanya banyak, yaitu supaya
             orang  ga  curiga  harganya tinggi sampai 700 jutaan untuk 100  PC
             computer plus software khusus pendidikan SD, sekalian gugurin peserta
             di luar grup saya yang coba-coba nawar, pasti mereka mundur karena
             mereka kan belum ada yang bikin, padahal bikin-nya paling cepet 2
             bulan dan belum tentu mereka ditunjuk dalam Penunjukan Langsung
             oleh Bos Hadi, jadi nanti pas pengumuman  yang  siap  jadi  penyedia  ,
             ya  cuma grup  kita Bos, ini juga meringankan  Bos Hadi kalau ditanya
             orang  atau  pemeriksa  kenapa  yang  ditunjuk  PL  perusahaan  ini,
             jawabanya mudah karena mereka-mereka yang sudah siap komputer
             dan software khususnya.

             Ir. Gatot: “Oiya ya bener-bener, keereen kkerrren, ga kepikir saya..!!”
             Koh Afung: “Pokoknya beres Bos, minggu depan semua spek teknis
             sudah saya kasih ke Bos, tapi jangan di kantor ya Bos ga enak sama
             orang-orang yang liat.”
             Ir. Gatot: “ Ok suruh aja anak buahnya antar ke rumah saya, ok..!!””

             Koh Afung: “Ok siap Bos”.
             Akhirnya setelah berbincang bincang sambil tertawa, terlihat kedua
             pria tersebut masuk ke  dalam ruang  VIP Karaoke dan melanjutkan
             pertemuannya sambil bernyanyi-nyanyi diruang karaoke yang memang
             tersedia beberapa ruangan di cafe tersebut.

                                                                        51
                                  INSPEKTORAT SETJEN DPR RI
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62