Page 84 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 84

Piping Effrianto, S.E., M.Si., CFrA.
               25 MODUS KECURANGAN DALAM
               PENGADAAN BARANG DAN JASA

               masing-masing  unsur  penilaian  dengan  nilai  masing-masing  unsur
               dan/atau nilai total keseluruhan unsur memenuhi  ambang  batas
               minimal.
               Nilai angka/bobot ditetapkan dalam kriteria evaluasi  yang menjadi
               bagian  dari  dokumen  Tender.  Unsur/sub unsur  yang dinilai harus
               bersifat kuantitatif atau yang dapat dikuantifikasikan.
               Penilaian  penawaran  harga  dengan  cara  memberikan  nilai  tertinggi
               kepada penawar terendah. Nilai penawaran Peserta yang lain dihitung
               dengan  menggunakan  perbandingan  harga  penawarannya  dengan
               harga penawaran terendah
               3.6.6. Unsur-unsur Penilaian Teknis Jasa Konsultansi
                  Pokja Pemilihan  menentukan  bobot  nilai dari  masing-masing
                  unsur.  Acuan  yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut:
                  a.   pengalaman (10 – 20%);
                  b.   proposal teknis (20 – 40%);
                  c.   kualifikasi tenaga ahli (50 – 70%); dan
                  d.   jumlah bobot a+b+c=100%.

                  a.  Pengalaman dapat dihitung dengan sub-unsur:
                     1)   pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
                        pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK dilihat dari ruang
                        lingkup, kompleksitas dan nilai pekerjaan;
                     2)   pengalaman bekerja di lokasi pekerjaan; dan
                     3)   pengalaman manajerial dan fasilitas utama
                  b.   Proposal Teknis dapat dihitung dengan sub-unsur:
                     1)   pendekatan teknis dan metodologi;
                     2)   rencana kerja; dan
                     3)   organisasi dan rencana penggunaan tenaga ahli.
                  c.   Kualifikasi Tenaga Ahli dapat dihitung dengan sub-unsur:

                     1)   pendidikan;
                     2)   pengalaman profesional;
                     3)   sertifikat profesional;
                     4)   penguasaan bahasa;
                     5)   penguasaan situasi dan kondisi di lokasi pekerjaan
                  Dari peraturan tersebut dapat disimpulkan:

               78                  INSPEKTORAT SETJEN DPR RI
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89