Page 87 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 87

BAB III
                                                                    BAB IV
                                                       PEMILIHAN PENYEDIA
                                                            PERENCANAAN
             Terdengar suara  Koh Afung:  “Maaf  Bos  Hadi,  sebelumnya  terima
             kasih sudah merencanakan  Behind The  Line, Tent To  dan  IT Tricky,
             tapi perkiraan kami mungkin  masih ada, (mudah-mudahan tidak
             ada)  penyedia yang  sampai  lolos  ke  tahap  evaluasi  penawaran  dan
             menyerahkan  penawaran  yang  cukup  murah.  Kemungkinan  murah
             sangat memungkinkan karena mereka tidak ada biaya-biaya, maaf Bos
             untuk dibagi ke pihak lain, eee jadi.

             Ir. Hadi: “Maksudnya?”.
             Koh Afung: “Maksudnya maaf ya Bos, saya sementara waktu tender
             akan pasang harga penawaran  ga jauh dari 8 miliar, supaya menang
             dulu Bos. Nanti sesudah kontrak  jalan dua atau tiga bulan kita bikin
             pekerjaan tambah kurang-kurang lebih 25 % dari nilai kontrak. Harga
             satuan ga berubah takut ketahuan pemeriksa tapi mutu saya turunin
             , begitu Bos”.

             Ir. Hadi : “Bagaimana Pak Gatot, usulan Koh Afung?”.
             Ir. Gatot: “Sebentar Bos saya cek peraturannya dulu”.
             Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 pasal 54 ayat 1, dijelaskan
             “dalam  hal  terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
             pelaksanaan  dengan  gambar  dan/atau spesifikasi  teknis/KAK  yang
             ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia  dapat
             melakukan perubahan kontrak, yang meliputi.

             a.  menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak
             b.  menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan
             c.  mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan
             d.  mengubah jadwal pelaksanaan.

             Dalam hal perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat
             (1) mengakibatkan  penambahan nilai kontrak, perubahan kontrak
             dilaksanakan dengan ketentuan penambahan nilai kontrak akhir tidak
             melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Kontrak
             awal”
             Ir. Gatot: “ keliatannya bisa diatur bos….hanya memang harus cari
             alasan kuat supaya  penambahan kerjaan tersebut tidak disalahkan
             pemeriksa terutama bila pemeriksa tau bahwa batas tambah kurang
             10 % tapi tidak semua pemeriksa permasalahkan masalah  tersebut
             sepanjang alasannnya kuat….kecuali yang masalah mutu kurang itu bisa
             merugikan keuangan negara……tapi kelihatanya bisa Pak…..kita bilang aja
             ada penambahan design untuk toilet dll.”.

                                                                       81
                                  INSPEKTORAT SETJEN DPR RI
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92