Page 106 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 106

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                   KUP, UU PPh, UU PPN, UU Cukai, UU Pengampunan Pajak), bahwa RUU
                   KUP ini merupakan RUU yang menggunakan metode omnibus law dan
                   diberi nama RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan agar mencerminkan
                   substansi, maksud, dan tujuan pembentukan UU;
               2.  Berkaitan dengan KUP Fraksi Partai NasDem berpendapat bahwa;
                   a.  Perlu adanya relaksasi dan rasionalisasi sanksi administratif terkait
                      pemeriksaan WP dan OP dan yang berkaitan dengan keberatan dan
                      banding harus sesuai semangat UU Cipta Kerja;
                   b.  Penting Integrasi Nomor Induk Kependudukan dengan NPWP serta
                      perlunya menyesuaikan dengan RUU PDP yang sementara dibahas;
                   c.  Pentingnya asistensi penagihan pajak global yang bersifat timbal balik,
                      pengaturan tentang kuasa wajib pajak, pembatalan usulan kewenangan
                      penangkapan/penahanan, moderasi pengaturan pengadilan secara
                      in absentia dan pemidanaan korporasi, dan program pengungkapan
                      sukarela wajib pajak untuk mendorong kepatuhan pajak.
               3.  Berkaitan dengan PPh Fraksi Partai NasDem berpendapat perlunya
                   perbaikan lapisan tarif PPh OP yang berpihak pada lapisan penghasilan
                   terendah (Rp 60 juta) dan kenaikan tarif menjadi 35% untuk kelompok atas,
                   tarif final yang kompetitif untuk pendalaman pasar keuangan, pengaturan
                   ulang tarif PPh Badan sebesar 22% yang tujuannya untuk mendukung
                   terjaganya basis pajak, penambahan threshold peredaran bruto tidak
                   kena pajak untuk UMKM, pengaturan tentang penyusutan dan amortisasi,
                   pembatalan usulan tentang GAAR dan AMT;
               4.  Berkaitan dengan PPN komitmen keberpihakan Fraksi Partai NasDem
                   sangat jelas kepada masyarakat menengah kebawah, bahwa barang
                   kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat banyak, jasa pendidikan,
                   jasa kesehatan, jasa keuangan, dan jasa pelayanan sosial dibebaskan dari
                   pengenaan PPN. Selain itu, skema PPN Final untuk sektor tertentu sebagai
                   pengganti skema multitarif, penyesuaian tarif PPN secara bertahap sampai
                   dengan 2025;
               5.  Berkaitan dengan Cukai Fraksi Partai NasDem berpendapat perlu adanya
                   penegasan ranah pelanggaran administratif dan prinsip ultimum remedium
                   (penghentian penyidikan) pada tindak pidana cukai untuk kepentingan
                   penerimaan negara dan kepastian hukum;





                                                                         dpr .g o.id  105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111