Page 115 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 115
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Untuk mendorong RUU Penghapusan Kekerasan Seksual agar segera di
bahas dan disahkan, Fraksi Partai NasDem telah melakukan berbagai upaya,
diantaranya mengadakan forum-forum diskusi, Focus Grup Discussian (FGD)
yang diadakan oleh Forum Denpasar 12 dan difasilitasi oleh Lestari Moerdijat
sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai NasDem. Dalam beberapa
kali diskusi dengan melibatkan komunitas perempuan, LSM dan akademisi,
semuanya menunggu DPR RI untuk segera melakukan pembahasan dan
pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual.
Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2020
terdapat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sebagian besar
diantaranya merupakan kekerasan seksual, serta 419 kasus yang melibatkan
anak sebagai korban dari kekerasan seksual. Data ini menjelaskan bahwa
masyarakat menunggu adanya suatu kepastian hukum untuk melindungi
korban-korban dari kekerasan seksual baik perempuan maupun anak.
Sebagai Wakil Ketua DPR RI/Korinbang, Rachmat Gobel menegaskan
“perlu adanya percepatan pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-
Undang Penghapusan Kekerasan Seksual, dimana saat ini isu kekerasan
seksual belum memiliki payung hukum”.
Selain itu Rachmat Gobel juga menegaskan
dalam pembahasan Rancangan Undang-
Undang Penghapusan Kekerasan Seksual perlu
ditekankan perspektif perlindungan korban,
hal ini penting menjadi perhatian semua fraksi
yang ada di DPR RI, karena hukum di Indonesia
saat ini hanya mengatur mengenai penindakan
bagi pelaku namun belum ada aturan yang
mengatur mengenai perlindungan kepada
korban.
RUU ini akan terus diperjuangkan seluruh
anggota Fraksi Partai NasDem termasuk Wakil
Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel.
Ini untuk menjawab keresahan publik terkait
dengan kebutuhan akan hadirnya perlindungan
hukum bagi korban kekerasan seksual.
dpr .g o.id 115