Page 117 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 117

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                     Pada periode 2019-2024, Rancangan Undang-Undang Masyarakat
               Hukum Adat belum mendapatkan respon baik dari fraksi-fraksi lain yang
               ada di DPR RI maupun dari pemerintah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi
               Fraksi Partai NasDem untuk terus memaksimalkan serta mendorong seluruh
               pihak untuk duduk bersama dalam rangka mempercepat penyusunan serta
               pembahasan.
                     Fraksi Partai NasDem terus mendorong Rancangan Undang-Undang
               Masyarakat Hukum Adat untuk dibahas dan disahkan karena didasari atas
               kebutuhan “belum optimalnya perlindungan bagi masyarakat adat dalam
               melaksanakan hak pengelolaan yang bersifat individu dan komunal, baik hak
               atas tanah, wilayah, budaya, dan sumber daya alam yang diperoleh secara
               turun temurun, maupun yang diperoleh melalui mekanisme lain yang sah
               menurut hukum adat setempat”.
                     Rachmat Gobel sebagai Wakil Ketua DPR RI/Korinbang akan terus
               mendorong serta mengawal RUU Masyarakat Hukum Adat ini. Dalam berbagai
               kesempatan, Rachmat Gobel selalu menegaskan bahwa  Rancangan Undang-
               Undang Masyarakat Hukum Adat sangat dibutuhkan dan penting karena
               “masyarakat adat perlu mendapatkan perlindungan yang lebih konprehensif
               dari negara”.

               RUU Di Bawah Korinbang

                     Dalam kedudukan sebagai Wakil Ketua DPR RI/Korinbang ada 4 komisi
               yang berada dalam ruang lingkup tupoksi Rachmat Gobel yaitu Komisi IV, V, VI
               dan VII. Pada tahun 2021 ada beberapa RUU sedang dalam tahap penyusunan
               dan pembahasan di komisi-komisi ini antara lain; (1) RUU tentang Perubahan
               atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; (2) RUU Badan
               Usaha Milik Desa; (3) RUU tentang Badan Usaha Milik Negara; (4) RUU tentang
               Energi Baru dan Terbarukan.
                     Keempat RUU ini menjadi perhatian bagi Rachmat Gobel, bukan hanya
               sekedar sebagai Wakil Ketua DPR RI/Korinbang yang memiliki tupoksi sebagai
               koordinator Komisi IV, V, VI dan VII, tapi adalah bentuk komitmennya menjalan
               kan fungsi legislasi yaitu memberi kepastian hukum, kemanfaatan serta rasa
               keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.





                                                                         dpr .g o.id  117
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122