Page 129 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 129

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                  Kunjungan muhibah delegasi DPR RI ke Turki berlangsung dari 14-19
            Desember 2020. Ikut serta dalam delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua
            DPR RI/Koribang Rachmat Gobel ini adalah perwakilan Komisi dan Fraksi yaitu
            Charles Meikyansyah (Komisi IV/Fraksi Partai NasDem), Habib Aboe Bakar
            Alhabsyi (Komisi III/Fraksi PKS), Mufti Anam (Komisi VI/Fraksi PDIP), Hasby
            Anshory (Komisi XI/Fraksi Partai NasDem), Fauzi Haji Amro (Komisi XI/Fraksi
            Partai NasDem). Juga ikut serta wakil pemerintah yaitu Dirjen Pengembangan
            Ekspor Nasional (PEN) Kasan, dan Dirut PT. Petrokimia Gresik Dwi Satriyo
            Annurogo.
                  Rombongan delegasi DPR RI mendapat sambutan antusias dari
            pemerintah Turki dan dijadualkan bertemu dengan Kementerian Perdagangan
            Turki, Kementerian Industri dan Teknologi,  Turkish Scientific And Technological
            Research Council (TUBITAK), Turkish Space Agency (TUA) dan produsen pupuk
            terbesar Eti Maden.

            Pertemuan dengan Kementerian Perdagangan

                  Dalam kunjungan ke Kementerian Perdagangan, delegasi DPR RI
            diterima oleh Deputy Minister Gonca Yillmaz Batur. Pertemuan didahului minum
            kopi bersama, dilanjutkan dengan pembicaraan mengenai upaya mempererat
            kerjasama di sektor perdagangan. Gonca Yillmaz Batur menyampaikan,
            perdagangan RI-Turki harus lebih ditingkat karena belum mencerminkan
            potensi riil  kedua negara. Namun Gonca meminta agar Indonesia mengimpor
            lebih banyak karena sejak 2015 neraca perdagangan Turki selalu mengalami
            defisit dengan Indonesia. Per 2019 lalu, Indonesia surplus  US$ 700 juta.
                  Turki juga berharap perundingan IT-CEPA yang telah berlangsung sejak
            2017 dan terhambat di tahun 2020 akibat pandemi covid-19, bisa segera
            dituntaskan dan ditandangani secepatnya.  Pihak Turki percaya,  IT-CEPA akan
            meningkatkan potensi nilai  perdagangan kedua negara bisa mencapai US$
            10 miliar.
                  Kerjasama Indonesia-Turki perlu ditindaklanjuti dengan  high economic
            commission sebagai mekanisme kerja yang mencakup semua kerja sama
            ekonomi dan perdagangan dari hulu sampai ke hilir. Beberapa sektor yang
            berpotensi untuk  dikerjasamakan  oleh Indonesia  dan Turki yang  telah
            teridentifikasi dan dapat ditindaklanjuti serta ditingkatkan seperti industri
            pertahanan, perkapalan, teknologi, e-commerce.



             130  dpr .g o.id
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134