Page 162 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 162
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
kondisi geografis (double landlocked) sehingga biaya pengirimannya akan
mahal. Kedua belah pihak menyetujui penjajakan kerja sama dalam bidang
industri dan bahan baku pupuk serta penjajakan kerja sama sektor pertanian
dan tekstil.
Selain potensi kerja sama dibidang industri pupuk, Rachmat Gobel
mengatakan, ada peluang di sektor industri agro. Uzbekistan membutuhkan
buah-buah tropis, seperti pisang, buah naga, alpukat, dan kopi untuk
konsumsi warganya maupun untuk mendukung industrinya. Karena itu, Ia
menyampaikan, akan mendorong agar ada sister city antara kota di Uzbekistan
dengan daerah-daerah di Indonesia penghasil buah-buah tropis, seperti contoh
Kabupaten Lumajang yang merupakan daerah penghasil pisang di Jawa Timur
bisa dicarikan daerah di Uzbekistan untuk dijadikan sister city. Daerah dan kota-
kota lain penghasil buah naga dan kopi, bisa juga melakukan hal yang sama.
Pertemuan dengan Menteri Investasi dan
Perdagangan
Dalam kunjungan ini Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel disambut baik
oleh Deputi PM/Menteri Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Uzbekistan
Umurzakov Sardor Uktamovich dan jajarannya. Keduanya sama-sama
menyadari adanya berbagai potensi yang dimiliki oleh kedua negara yang
belum dioptimalkan untuk memberikan manfaat dan nilai tambah bagi kedua
belah pihak. Selain punya kesamaan agama, kedua negara juga memiliki
potensi ekonomi yang besar. Deputi PM menginginkan segera ada aksi konkret
yang dilakukan oleh kedua negara (Indonesia – Uzbekistan).
Dalam pelaksanaan aksi konkrit tersebut, Umurzakov mengusulkan
agar Indonesia dan Uzbekistan segera membentuk working group/kelompok
kerja, terdiri dari pejabat Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi,
Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan sejumlah lembaga
terkait. Kelompok Kerja akan menyusun sektor dan bidang usaha yang perlu
dikerjasamakan, maka dipandang perlu untuk membuat perencanaan secara
lengkap dengan target yang hendak dicapai dan jadwal kegiatan.
Ia juga menyebutkan, sebagai negara double landlocked tidak ada laut
dan diapit oleh negara-negara yang tidak memiliki laut, Uzbekistan sedang
merencanakan pembangunan jalur transportasi, kombinasi rel kereta api
dan jalan raya dari Uzbekistan ke Rusia, dan dari Rusia ke Afganistan hingga
dpr .g o.id 163