Page 35 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 35
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Setiap proses dalam agribisnis mengandung banyak sekali nilai
ekonomi yang bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, jika
geluti secara serius. Setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian
dapat dijelaskan sebagai aktivitas agrobisnis, baik digarap sendiri (pertanian
subsisten) ataupun menggunakan jasa orang atau pihak lain, hasil panen
dimanfaatkan sendiri atau dikelola oleh pihak ketiga, semua usaha atau jasa
yang terkait di dalamnya bisa menjadi bagian bisnis yang menguntungkan
dan menyerap tenaga kerja.
Di berbagai kesempatan, Rachmat Gobel selalu berusaha mengingatkan
dan mendorong pemerintah bersama legislatif untuk terus berupaya maksimal
mendorong modernisasi pertanian dari hulu ke hilir. Kemajuan pertanian akan
sangat berarti untuk menjaga kepentingan nasional, menjadikan Indonesia
sebagai negara agraris yang digdaya dan sejahtera dari hasil kekayaan alam
dan kesuburan tanahnya.
Rachmat Gobel menyambut baik dan sangat mendukung program
pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk melibatkan anak muda
di sektor pertanian. Membuat program yang menarik atau membuat tertarik
generasi milenial dalam mengambil bagian untuk memajukan pertanian.
“Membangun visi bersama dengan menarik generasi milenial untuk
menjadikan Indonesia menjadi negara besar dengan kekuatan agraris yang
kuat adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan
pangan,” kata Rachmat Gobel.
Perlu upaya membangkitkan optimisme
generasi muda bahwa menjadi petani
merupakan salah satu langkah tepat. Menjadi
petani tidak hanya berurusan dengan cangkul
dan lumpur, tetapi sebaliknya, menjadi petani
bisa mengadopsi teknologi yang sangat
modern sekalipun. Menjadi petani, bahkan, bisa
menjadi orang kaya raya dengan hasil pertanian
yang memang dibutuhkan masyarakat di
seluruh dunia sebagai kebutuhan primer.
Harus diyakinkan bahwa sektor pertanian
sangat menjanjikan untuk masa depan, tidak
perlu enggan dan gengsi untuk menjadi petani.
28 dpr .g o.id