Page 66 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 66

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



               misalnya melalui impor atau harus ada pembangunan pabrik pupuk yang baru,
               terkait permasalahan harga gas yang menjadi suplai bahan baku pabrik pupuk
               harus mendapat perhatian terutama infrastruktur gas tersebut; (2) KartuTani
               yang belum dimanfaatkan secara maksimal, contoh penggunaan Kartu Tani
               hanya 1% (didaerah Banten), harus dicek keberadaannya untuk mencari solusi
               permasalahan tersebut karena berpengaruh dengan pilihan-pilihan kebijakan
               tentang pupuk subsidi.

               Pandangan Komisi VII DPR RI:

                     Wakil dari Komisi VII dalam rapat antara lain menyampaikan; (1)
               gas  sebagai  salah  satu  bahan  baku  industri  pupuk  harus  terus  dijaga
               keberadaannya, diperlukan kebijakan strategis untuk mengatasinya dengan
               mengurangi volume ekspor gas agar dialihkan kepada industri pupuk agar
               tidak terjadi kekurangan gas untuk bahan bakarnya; (2) subsidi pupuk saat
               ini yang menjadi masalah bukan karena kebijakannya, tetapi pupuk dan gas
               (BBM) tidak tepat sasaran kepada penerima manfaatnya dan harus mendapat
               perhatian semua pihak untuk mengatasinya; (3) terkait dengan harga gas,
               Komisi VII DPR RI telah meminta kepada BPH Migas untuk meningkatkan
               pengawasan lebih ketat terkait toll fee sehingga usaha pengangkutan gas
               bumi dapat berjalan secara efisien. Penurunan harga gas menjadi US$ 6 per
               MMBTU tersebut akan menghasilkan multiplier efek berupa penghematan
               subsidi pupuk sekitar Rp. 1,4 triliun per tahun.  Penurunan harga gas juga dapat
               meningkatkan competitiveness dari produk yang dihasilkan.

               Pandangan Komisi XI DPR RI

                     Wakil dari Komisi XI DPR RI dalam rapat menegaskan; (1) anggaran
               subsidi untuk pupuk sebesar Rp 25 Triliun pada tahun 2021 telah diberikan,
               walaupun tidak semua petani menerima manfaat tersebut; (2) pemerintah
               perlu menjaga deviasi  Harga Pokok Produksi dengan Harga Eceran pupuk
               subsidi tidak terlalu besar, karena akan berdampak pada kurang tepat sasaran
               seperti terjadi pada distribusi subsidi BBM; (3) perlu adanya pendataan kepada
               petani agar dapat menerima pupuk subsidi tepat waktu dengan volume yang
               diharapkan dapat disalurkan langsung kepada petani yang bersangkutan
               dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.





                                                                         dpr .g o.id  61
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71